Lihat ke Halaman Asli

Marisa Fitri

Mahasiswa

Puisi: Jemari Sang Petuah

Diperbarui: 23 Juli 2024   06:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jemari Sang Petuah

Jemari tua, keriput dan berbintik
Menyimpan kisah hidup yang tak terhingga
Garis-garis halus, ukiran pengalaman
Menceritakan suka dan duka yang terlampaui.

Telapak tangan yang kasar dan tebal
Bekas kerja keras yang tak tertebus
Pernah menggenggam cinta dan kasih sayang
Pernah pula merasakan pedih dan pilu.

Jemari lentik, menari dengan cekatan
Membuat karya seni yang memukau
Melukiskan mimpi dan harapan
Menciptakan keindahan yang tiada tara.

Jemari yang ringkih, namun kuat dan tangguh
Menopang beban hidup yang berat
Menjadi pelindung bagi yang tersayang
Memberikan rasa aman dan damai.

Jemari sang petuah, penuh hikmah dan makna
Mengajarkan arti hidup yang sesungguhnya
Bahwa kebahagiaan tak datang dengan mudah
Dan bahwa perjuangan tak pernah sia-sia.

Sumbawa, 23 Juli 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline