Lihat ke Halaman Asli

Marisa Fitri

Mahasiswi

Puisi | Tertusuk Duri Kaktus

Diperbarui: 18 Juli 2024   20:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tertusuk Duri Kaktus

Di antara hamparan pasir yang panas
Tumbuh kaktus kokoh dengan duri berduri
Seolah melambangkan hati yang keras
Menyimpan rasa cinta yang tersembunyi.

Aku mendekatinya dengan penuh hati-hati
Tergoda oleh kecantikan bunganya yang menawan
Namun, tanpa disadari, durinya menusuk jariku
Menyisakan rasa perih yang tak tertahankan.

Sakitnya bukan hanya di kulit
Tapi juga di dalam hati yang terluka
Terluka oleh cinta yang tak terbalaskan
Sebuah cinta yang penuh duri dan rintangan.

Aku mencoba mencabut durinya
Satu per satu dengan penuh kehati-hatian
Namun, semakin aku berusaha
Semakin terasa perihnya di dalam hati.

Air mataku menetes membasahi pipi
Mencampur dengan darah
yang mengalir dari luka
Aku terduduk di bawah kaktus
Terdiam dan merenungi nasibku.

Sumbawa, 18 Juli 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline