Lihat ke Halaman Asli

Marisa Fitri

Mahasiswi

Demokrasi Manis, Rakyat Menjerit Pahit

Diperbarui: 21 Juni 2024   13:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Demokrasi manis, rakyat menjerit pahit

Di bawah panji demokrasi yang berkibar
Terukir janji manis nan gemulai
Suara rakyat digembar-gemborkan
Hak dan kebebasan dipuja-puji.

Namun, di balik tirai demokrasi semu
Tersembunyi duri dan belati tajam
Rakyat tertindas, hak dirampas paksa
Suara mereka dibungkam dengan kejam.

Pemimpin berkuasa bagai raja alim
Mementingkan diri, lupa rakyat jelata
Hukum tumpul bagai tongkat kayu
Keadilan terkubur di bawah tumpukan harta.

Demokrasi hanya menjadi topeng semata
Menyembunyikan keserakahan dan nafsu angkara
Rakyat menjerit dalam kepahitan
Terjebak dalam lingkaran kemiskinan dan penindasan.

Oh, demokrasi yang penuh dusta
Kapan engkau tegakkan keadilan sejati?
Kapan rakyat bebas dari belenggu penindasan?
Kapan mimpi demokrasi yang sesungguhnya terwujud nyata?

Poetry by Marisa Fitri


Sumbawa, 21 Juni 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline