Demokrasi manis, rakyat menjerit pahit
Di bawah panji demokrasi yang berkibar
Terukir janji manis nan gemulai
Suara rakyat digembar-gemborkan
Hak dan kebebasan dipuja-puji.
Namun, di balik tirai demokrasi semu
Tersembunyi duri dan belati tajam
Rakyat tertindas, hak dirampas paksa
Suara mereka dibungkam dengan kejam.
Pemimpin berkuasa bagai raja alim
Mementingkan diri, lupa rakyat jelata
Hukum tumpul bagai tongkat kayu
Keadilan terkubur di bawah tumpukan harta.
Demokrasi hanya menjadi topeng semata
Menyembunyikan keserakahan dan nafsu angkara
Rakyat menjerit dalam kepahitan
Terjebak dalam lingkaran kemiskinan dan penindasan.
Oh, demokrasi yang penuh dusta
Kapan engkau tegakkan keadilan sejati?
Kapan rakyat bebas dari belenggu penindasan?
Kapan mimpi demokrasi yang sesungguhnya terwujud nyata?
Poetry by Marisa Fitri
Sumbawa, 21 Juni 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H