Lihat ke Halaman Asli

Hubungan Potensial dan Aktualisasi

Diperbarui: 6 Desember 2022   11:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebelum membahas tentang hubungan potensial dan aktualisasi mari kita cari tau terlebih dahulu apa itu arti dari potensial dan aktualisasi. Potensial bisa diibaratkan seperti manusia yang lahir kedunia ini dalam keadaan polos atau belum mengerti dan memiliki apapun, tapi seiring berjalannya waktu dan disertai proses yaitu aktualisasi manusia akan menemukan atau dapat mengembangkan bakatnya yang disebut sebagai potensial. Potensial sendiri biasanya ditemukan melalui 3 masa yaitu masa kini, masa depan, dan masa lalu. Jadi intinya potensial adalah sesuatu yang perlu diasah atau diproses oleh sebuah cara yang disebut aktualisasi yang disebut sebagai proses itu sendiri.

Menurut seorang filsuf yang Bernama Aristoteles, setiap manusia akan diberikan kebebasan dan pemikiran yang diberikan serta merta kepada kita untuk bisa diolah menjadi potensi, hal ini dijelaskan di bukunya berjudul Theta yang menjelaskan tentang potensial dan aktualitas. Dari pengertian tersebut kita pasti dapat mengerti hubungan potensial dan aktualitas itu sangatlah erat. Artinya manusia dibatasi kemampuan dalam pencarian, maka aktualitas akan menyempurnakan. Potensial dan aktualitas sendiri memiliki hubungan gerak, yang artinya potensi itu harus diproses dengan cara bergerak bukan hanya membayangkan agar potensi itu dapat berguna atau memberi kebahagiaan.

Contohnya adalah kita memiliki kegemaran dalam hal bernyanyi dan memang memiliki potensi dalam hal itu jika diasah, tapi mungkin karena beberapa faktor kita tidak mau menunjukkannya jadi itu tidak akan pernah menjadi potensial karena tidak ada proses atau disebut dengan aktuir. Jadi hal yang seharusnya kita lakukan adalah mengasah kegemaran tersebut, contohnya mengikutu les bernyanyi, dan mengikuti lomba lomba yang akan memberikan hasil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline