Lihat ke Halaman Asli

Ariq Ilham

Rookie Writer

Ujian Berat Menanti STY dan Timnas Indonesia di 2024

Diperbarui: 1 Januari 2024   07:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Timnas Indoensia menjalani training camp di Turki untuk persiapan Piala Asia 2023 Qatar (PSSI)

Tahun 2024 akan menjadi tahun yang berat bagi STY dan Tim Nasional Indonesia. Pasalnya STY dan Timnas Indonesia dihadapkan pada tiga agenda besar nan penting yaitu Piala Asia 2023, Piala Asia U-23, dan lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Hasil dari ketiga turnamen tersebut dapat berpengaruh terhadap masa depan STY sebagai pelatih Timnas Indonesia.

Ujian berat sudah menanti pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (STY) dan anak asuhnya di awal tahun ini. Di bulan Januari, Timnas Indonesia senior asuhan pelatih STY akan menghadapi turnamen sepak bola terbesar se Asia yaitu Piala Asia 2023 yang diadakan di tahun 2024 di Qatar.

Indonesia tergabung di Grup D bersama Jepang, Irak, dan Vietnam. Laga perdana akan dimainkan tanggal 15 Januari melawan Irak, tim yang membantai Indonesia 5-1 di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dua bulan lalu. Di laga kedua Indonesia akan menghadapi sesama negara Asia Tenggara Vietnam yang beberapa tahun terakhir kerap menyulitkan Indonesia. Dan di laga ketiga Indonesia akan menghadapi tim terkuat di benua Asia, Jepang.

STY sendiri menargetkan lolos ke babak 16 besar, target yang bisa dibilang berat karena Indonesia adalah tim terlemah kedua di Piala Asia, terlebih lagi di dua pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 lalu, Asnawi Mangkualam dkk. mendapatkan hasil yang buruk. Meski begitu, tidak ada yang tidak mungkin, ditambah Indonesia sudah mempersiapkan diri jauh-jauh hari dengan menggelar training camp di Turki sejak 21 Desember 2023 lalu, dan juga kedatangan amunisi baru bernama Justin Hubner yang dapat menambah kekuatan skuat Garuda.

Dua bulan selepas Piala Asia 2023 tepatnya tanggal 21 dan 26 Maret STY dan Timnas Indonesia dihadapkan pada ujian berat berikutnya yaitu dua pertandingan penting Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Vietnam. Tanggal 21 Indonesia akan bertindak sebagai tuan rumah dan tanggal 26 akan bertandang ke Hanoi, Vietnam.

Dua pertandingan melawan Vietnam harus dimanfaatkan dengan baik oleh skuat Garuda jika ingin menjaga asa lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Indonesia saat ini baru mengumpulkan 1 poin dari dua pertandingan yang telah dijalani, yakni kalah 5-1 atas Irak, dan seri 1-1 lawan Filipina, dan berada di dasar klasemen grup F. Irak kini memimpin dengan 6 poin, disusul Vietnam 3 poin dan Filipina 1 poin. Hanya juara grup dan runner-up yang akan lolos ke putaran ketiga. 

Untuk bisa lolos ke putaran selanjutnya, Indonesia setidaknya perlu mengoleksi 9-10 poin, itu artinya Indonesia harus menang 2 kali lawan Vietnam atau setidaknya 1 kali menang dan 1 kali imbang. Kemudian di pertandingan ke-5 dan ke-6 di bulan Juni ketika melawan Filipina dan Irak, Jordi Amat dkk. harus bisa mendapatkan minimal 4 poin. Ini bukanlah pekerjaan yang mudah, hasil buruk di dua pertandingan pertama membuat Indonesia berada di situasi yang sulit.

Ujian berat ketiga bagi STY adalah Piala Asia U-23 di bulan April, kali ini bersama Timnas U-23. Indonesia U-23 tergabung di grup A bersama tuan rumah Qatar, Australia, dan Jordania, sungguh grup yang amat berat.

Piala Asia U-23 adalah kualifikasi menuju Olimpiade Paris 2024, hanya juara, runner-up, dan peringkat ketiga yang akan lolos ke Paris. PSSI dan STY sendiri bertekad membawa Indonesia tampil di olimpiade, tapi lagi-lagi, itu tidaklah mudah, sangat berat. Ditambah STY kemungkinan tidak bisa membawa skuat terbaiknya, mengingat Piala Asia U-23 bukanlah turnamen yang masuk kalender FIFA dan juga liga domestik masih berjalan. Alhasil, klub boleh menolak dan tidak wajib melepas pemainnya ke timnas.

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong (PSSI)

Piala Asia 2023, Piala Asia U-23, dan Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan menjadi panggung pembuktian dan juga penilaian bagi pelatih asal Korea Selatan tersebut. Akhir-akhir ini mulai banyak pengamat dan pecinta sepak bola yang mulai meragukannya dan menginginkan pergantian pelatih tim nasional. Hasil buruk akan semakin memojokkan posisinya, sedangkan hasil bagus akan mengembalikan kepercayaan publik terhadap dirinya.

Periode enam bulan pertama tahun 2024 benar-benar menjadi ujian berat bagi STY dan Timnas Indonesia. Pertandingan yang akan dihadapi skuad Garuda bukanlah pertandingan persahabatan seperti tahun sebelumnya, melainkan pertandingan sungguhan. Mampukah STY dan anak asuhnya melewati ujian berat ini dengan baik? Semoga.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline