Lihat ke Halaman Asli

mario tolok

Cuma sekedar berbagi

Warna-warni Kehidupan

Diperbarui: 21 Desember 2016   10:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Gua terlihat bodoh dengan semua warna yang ada. gua sempat berfikir, "makin banyak warna semakin gua bertambah dewasa pula." ternyata tidak!!!!benar.

 kata dia yang berarti dalam persahabatan,

"Sering kali memang yang diharapkan matahari tapi ternyata bulan
Tampak sinar yang sama tapi berbeda
Seperti halnya orang orang sekitar
Jiwa yang menyatu berarti kekekalan
Dan perbedaan berarti persinggahan
Segalanya tentang keikhlasan
Yang berlalu disebutlah masa lalu
Yang di depan ditunggu dan di carilah warna warni abadi"

dan gua cuma bisa bilang

 "Saat sesuatu yg di cari begitu kecil dan hanya bisa di pandang.
Sesuatu yang terkadang terlihat terangnya dan terkadang tak dapat di lihat sama sekali oleh kedua mata ini.
Semua harapan yang sangat terang jangan lah terlalu di harapkan. Karena terang yangg berbeda itulah yang memberikan keindahan yang berkesan dan berarti bagi masa depan demi mencapai matahari."

dan dia terus memberikan masukan yang sangat berarti

"Intinya setiap mata punya sudut pandang yang beda
Dan setiap manusia punya cita cita yang tak selamanya sama"

gua pun tetap memberikan sudut pandang gua

"Semua dari proses pembelajaran dan pertemanan di sudut ruang kelas.
Yang berbeda sifat dan keinginan dari awal. Yang memiliki inti sama. Karena rasa ingin berteman dan saling memahami & mengerti.
Sama seperti matahari dan bulan. Sama sama ingin menyinari bumi tetapi dengan apa yang di miliki dan apa yang di miliki sekitarnya."

intinya dalam persahabatan jangan elu terlalu berharap. karena semua harapan yang elu harapkan  belum tentu terjadi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline