INTISARI
Dalam bidang edukasi kesehatan dan perilaku, tekanan muncul pada tahun 1970an dan 1980an pada perilaku individu sebagai penentu status kesehatan. Kemudian hal ini menjadi perhatian untuk meluaskan masyarakat sebagai penetu kesehatan. Sistem advokasi juga berubah untuk mengembangkan konsep kesehatan dengan melihat adanya edukasi kesehatan dan perilaku.
Sejak 40 tahun belakangan ini, para pemimpin dalam edukasi kesehatan telah berulang kali mengajukan keluhan tentang pentingnya ekonomi, politik dan faktor sosial sebagai penentu kesehatan.Williah Griffiths ( 1972 ) mengatakan bahwa edukasi kesehatan tidak hanya dilihat pada individu dan keluarganya, tetapi juga dari institusi dan kondisi sosial yang memberikan fasilitas kepada individu untuk mendapatkan kesehatan yang maksimal.
Edukasi kesehatan membutuhkan yang namanya pengetahuan, sikap, tujuan, dan aspek-aspek lain tentang kesehatan yang bisa digunakan oleh masyarakat. Kesehatan individu tidak bisa eksis jika kondisi sosial tidak mendukungnya. Pandangan terhadap komunikasi kesehatan sebagai alat perubahan sosial telah diperbaharui pada beberapa dekade terakhir.
Perubahan kebijakan, advokasi, dan keorganisasian telah dilihat sebagai aktivitas utama dari edukasi kesehatan tersebut. Dewasa ini, para ahli merekomendasikan bahwa intervensi pada masyarakat dan faktor sosial yang berkaitan dengan kesehatan seharusnya berhubungan dengan sistem yang berjalan.
Edukasi kesehatan mencoba untuk menutup jarak antara apa yang diketahui dengan praktik kesehatan yang optimal dan apa yang sebenarnya terjadi pada praktik tersebut. Edukasi kesehatan bertujuan untuk mengurangi dugaan masyarakat tentang kejelekan atau stigma negatif akan kesehatan. Green ( 1980 ) mendefinisikan edukasi kesehatan sebagai kombinasi dari pengalaman belajar yang dibentuk untuk memberikan adaptasi yang baik mengenai kesehatan.
Edukasi kesehatan berkembang dari tiga tempat, yaitu sekolah, komunitas dan perawatan pasien. Seperti yang sudah dikatakan, edukasi kesehatan tidak hanya termasuk strategi untuk merubah perilaku kesehatan individu, tetapi juga mengorganisir dukungan ekonomi, upaya, media, dan aktivitas lingkungan. Terdapat dua ide utama dari perspektif ekologi untuk mengarahkan bagaimana pengetahuan seseorang akan kesehatan meningkat.
Pertama, perilaku dilihat dari lima pengaruh, yaitu intrapersonal atau faktor individu, faktor interpersonal, insitusional, faktor komunitasi, dan faktor kebijakan publik. Kedua, ide ini berhubungan dengan sebab-akibat antara individu dan lingkungannya, yang saling mempengaruhi.
Edukasi kesehatan meliputi keberlanjutan dari pencegahan penyakit dan pemasaran tentang kesehatan. Pemasaran kesehatan dalam hal ini adalah istilah yang sekarang baru-baru saja muncul daripada edukasi kesehatan. Promosi kesehatan adalah ilmu untuk membantu seseorang merubah gaya hidup mereka menuju yang dinamakan kondisi kesehatan yang optimal.
Perubahan gaya hidup bisa dilihat dari kombinasi dari upaya untuk meningkatkan kesadaran, perubahan perilaku dan membentuk lingkungan yang mendukung praktik kesehatan yang baik. Meskipun, istilah-istilah yang membedakan antara edukasi kesehatan dan promosi kesehatan semakin jelas terlihat, untuk bisa merealisasikannya diperlukan prinsip-prinsip yang kuat dan jangka panjang.
Pada kenyataannya, istilah edukasi kesehatan dan promosi kesehatan sering digunakan di Amerika Serikat. Beberapa negara seperti Australia, edukasi kesehatan dipertimbangkan sebagai usahan yang sempit dibandingkan promosi kesehatan. Meskipun istilah promosi kesehatan menekankan untuk lebih mempengaruhi konteks sosial yang lebih luas dari perilaku kesehatan, tetapi keduanya sangat berkaitan.