Minggu, 9 Februari 2025
Hari Minggu Biasa V
Yes 6:1-2a.3-8; 1 Kor 15:1-11; Luk 5:1-11
Bacaan Injil pada hari ini menarik untuk kita renungkan. Kiprah Yesus dalam kisah Injil ini begitu santai tetapi membuat orang terhanyut dalam diri-Nya. Hal yang keren adalah seorang anak tukang kayu pergi ke pantai lalu menjadikan para nelayan menjadi pengikut-Nya (5:11). Hal ini menunjukkan bahwa daya tarik Yesus begitu kuat.
Satu hal menarik yang ada dalam bacaan Injil hari ini adalah tentang keberadaan Yesus, yang boleh kita katakan bahwa Dia adalah jaminan kehidupan. Mari kita lihat apa yang terjadi sebelum Yesus datang. Simon bersama nelayan yang lain pergi untuk menangkap ikan. Namun, apa yang yang terjadi? Mereka tidak menangkap apa-apa. Dalam Injil tidak tertulis bahkan satu ikan pun tidak mereka bawa pulang. Memang sungguh menyedihkan.
Situasi yang menyedihkan ini diperkuat dengan keterangan waktu "sepanjang malam" (5:5). Dalam Kitab Suci, keterangan waktu "malam" menyembunyikan makna kegelapan, kesedihan, galau, dan perasaan negatif lainnya. Atau bisa juga kita katakan (seperti dalam cerita tentang Albert Einstein yang menjawab gurunya) bahwa malam menunjukkan "ketiadaan terang". Alam semesta adalah gelap, namun karena ada matahari, isi bumi menjadi mudah dilihat mata.
Lawan dari "malam" adalah "siang". Kata "siang" identik dengan terang atau cahaya. Dan menariknya, Simon dan para nelayan yang lain bertemu dengan Yesus pada siang hari, dan mereka diminta untuk menangkap ikan juga di siang hari, saat itu juga. Dan apa yang terjadi? Mereka justru mendapatkan begitu banyak ikan justru pada siang hari, ketika Yesus ada bersama mereka.
Apa arti dari kisah ini? Simon dan para nelayan lainnya gagal menangkap satu ikan pun sepajang malam disebabkan oleh karena Yesus tidak ada dalam perahu mereka. Jadi, Yesus adalah jaminan apakah mereka bisa menangkap ikan banyak atau tidak.
Penting untuk diingat bahwa dalam Injil, ada begitu banyak kisah yang menunjukan perbedaan antara ketika Yesus tidak ada dan ketika Yesus ada. Misalnya, dalam Mrk 5:1-20 yang mengisahkan tentang seorang yang kerasukan legion. Itu adalah situasi ketika Yesus tidak ada. Namun, ketika Yesus ada di daerah Gerasa, dan bertemu orang yang kerasukan ini, orang itu dibebaskan dari kuasa jahat. Akhirnya, dia sembuh.
Atau kisah lain dalam Yoh 11:1-44 tentang Lazarus. Pernyataan Marta kepada Yesus sungguh menarik: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati". Pernyataan Marta ini mengandung arti bahwa saat Tuhan tidak ada, yang ada hanyalah kematian. Tapi ketika Yesus ada, Lazarus yang telah mati, hidup kembali.