Rabu, 4 Desember 2024
Yes 25:6-10a; Mat 15:29-37
Bacaan Injil pada hari ini mengisahkan tentang Yesus yang memberi makan empat ribu orang hanya dengan tujuh potong roti dan beberapa ikan kecil. Mukjizat ini dengan jelas menunjukkan bagaimana Tuhan adalah sumber segala berkat dan rejeki dalam hidup kita.
Tidak ada yang mustahil bagi-Nya, dan Dia mampu mencukupi kebutuhan kita, bahkan ketika kita berada di tengah keterbatasan. Dan semua itu dilandasi oleh rasa cinta-Nya yang mendalam terhadap manusia.
Mari kita pelajari beberapa hal penting dari kisah Yesus dalam bacaan Injil hari ini.
Pertama, dalam kisah ini, Yesus menunjukkan kepedulian-Nya kepada orang banyak yang telah mengikuti-Nya selama tiga hari. Mereka yang mengikuti Yesus ini kemudian lapar dan membutuhkan makanan. Yesus yang peduli tidak ingin membiarkan mereka pulang dalam keadaan perut kosong. Kepedulian itu tampak lewat ucapan Yesus sendiri: "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak itu" (Mat 15:32).
Dengan rasa cinta-Nya yang begitu besar kepada mereka, Yesus kemudian memberi mereka makan.
Perasaan cinta dan kepedulian Yesus ini mengingatkan kita bahwa Tuhan selalu peduli dengan kebutuhan kita, baik kebutuhan jasmani maupun kebutuhan rohani. Allah adalah sumber segala sesuatu yang kita perlukan, dan Dia tahu apa yang terbaik untuk kita.
Kedua, orang-orang yang mengikuti Yesus itu memperoleh makanan oleh karena mereka meninggalkan kenyamanan mereka hanya demi mengikuti Yesus, demi dekat dengan Yesus, demi dapat merasakan sentuhan kasih dari Yesus yang menyembuhkan. Pada ayat 30-31, Penginjil Matius memberikan kesaksiannya bahwa ada mereka yang datang berbondong-bondong itu membawa serta orang sakit dengan penyakitnya masing-masing.
Dan mereka takjub dengan perbuatan tangan Yesus.