Lihat ke Halaman Asli

Mario F. Cole Putra

Bukan Siapa-siapa

Perihal Real Madrid yang Memperoleh Tiga Penalti

Diperbarui: 4 April 2022   00:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar: realmadrid.com

Real Madrid kembali memenangkan pertandingan penting dalam laga lanjutan LaLiga kontra Celta Vigo, pada Sabtu (2/4) waktu Spanyol di Stadion Balaidos, kandang Celta Vigo. Kemenangan itu diraih berkat dua penalti Karim Benzema (di menit ke-19 dan ke-70) yang mengakhiri pertandingan dengan skor 1-2. 

Gol Celta Vigo dicetak oleh Manuel Agudo Duran (52'). Kemenangan ini disebut penting karena menambah tiga poin bagi Real Madrid untuk semakin percaya diri memimpin klasemen sementara LaLiga.

Akan tetapi, pasca pertandingan, muncul suara-suara tak sedap. Hal ini tidak terlepas dari kemenangan Real Madrid karena mendapat tiga penalti yang mana dua gol diantaranya menghantar Real Madrid kepada kemenangan. Ini yang menyebabkan cemoohan terhadap Real Madrid tak terhindarkan.

Dalam sepak bola, kemenangan adalah tujuan mutlak dalam setiap pertandingan. Dengan skor berapa pun, kemenangan adalah tujuan yang harus didapatkan setelah bermain selama 90 menit lebih (atau 120 menit atau setelah adu penalti). Tidak ada satu tim pun yang menginginkan kekalahan. Merupakan kebodohan jika ada tim yang menginginkan kekalahan untuk dirinya sendiri. Jika demikian terjadi, kondisi kejiwaan tim perlu diperhatikan lebih lanjut.

Kemenangan tim dilihat dari jumlah gol. Tim yang memiliki gol terbanyaklah yang keluar sebagai pemenang. Skor 1-0 saja sudah cukup bagi sebuah tim untuk membawa pulang kemenangan. Dalam ajang liga, kemenangan dengan skor tipis ini sudah cukup untuk menambah tiga poin bagi tim. Tiga poin dari hasil kemenangan 1-0 sudah cukup membuat sebuah tim bahagia untuk membuat jarak atau menjaga di tangga klasemen.

Untuk memperoleh gol, setiap tim tentunya selalu berusaha keras agar bisa membobol gawang lawan. Ada banyak cara untuk memperoleh gol. Ada yang memperoleh gol lewat skema serangan balik, ada yang memperolehnya lewat kesalahan pemain sendiri, ada yang memperolehnya lewat sepakan pojok, ada yang memperolehnya lewat tendangan bebas, ada yang memperolehnya lewat hukuman penalti. Untuk yang terakhir ini, kita perlu membahas lebih lanjut.

Penalti merupakan hukuman kepada suatu tim jika tim tersebut membuat kesalahan di area permainan kiper. Di sini kesalahan tidak sekadar ada pada kiper semata, tapi kesalahan pemain non-kiper juga sangat fatal akibatnya.

Kiper yang menjatuhkan pemain lawan di daerah terlarang akan diberikan hukuman penalti. Pemain non-kiper yang menjatuhkan pemain lawan atau tangannya menyentuh bola di daerah permainan kiper juga akan diberikan hukuman penalti. Jadi, hukuman penalti diberikan jika pemain-pemain melakukan kesalahan di daerah permainan kiper sendiri. Oleh karena itu, penalti merupakan hadiah kepada tim lawan dari hasil dari kesalahan tim sendiri karena membuat kesalahan fatal di daerah penalti sendiri. Dengan demikian, semua tim berhak memperoleh penalti atas kesalahan pemain-pemain lawan.

Dalam kasus kemenangan Real Madrid atas Celta Vigo, penalti yang diberikan oleh wasit kepada Real Madrid adalah keputusan yang sah. Wasit memiliki pertimbangan, terlebih setelah melihat tayangan ulang dengan bantuan VAR. Tayangan ulang dari VAR sangat membantu wasit untuk menimbang kembali keputusan yang sebelumnya telah diambilnya. Jadi, wasit bisa meminimalisir kesalahan dari keputusan pertama yang telah diambilnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline