Pikuk
Di sudut kota, suara saling berlomba,
Deru kendaraan memotong udara,
Langkah-langkah tergesa di trotoar sesak,
Pikuk ini menggema tanpa jeda.
Burung pun enggan berkicau riang,
Tenggelam oleh hiruk manusia serupa perang,
Setiap teriakan memecah keheningan pagi,
Mengisi ruang hati yang sunyi.
Namun, di tengah ribut yang tiada usai,
Ada harap kecil melayang damai,