Nak, Dengarkan Kami
Oleh; Abi Wihan
Dulu, nak, di zaman kami,
Sekolah tak seperti sekarang ini.
Hanya ada papan tulis reyot,
Dan guru, dengan kapur yang cepat habis.
Guru kami itu, nak,
Tak pernah mengeluh, meski sepatu robek,
Tak pernah marah, meski baju sederhana,
Ia datang setiap pagi, membawa cahaya.
"Kalian harus pintar," katanya lembut,