Guruku, Di Antara Garis Waktu
Di sudut waktu, kau melukis arah,
Dengan tinta tak terlihat, tapi menembus jiwa,
Kami, generasi yang melangkah tergesa,
Kadang lupa siapa yang menata langkah pertama.
Kau hadir bagai bayangan senja,
Tak selalu tampak, namun terasa,
Di antara layar dan gema suara,
Kau ajarkan arti melihat, bukan hanya membaca.
Kami bicara dengan bahasa baru,
Namun kau pahami tanpa perlu suara pilu,