Dompet yang Kering Kerontang
Hei dompetku yang malang,
Kini kau semakin lapang,
Isi dompet? Ah, jangan ditanya,
Uang pergi, entah ke mana.
Pernah tebal penuh kebanggaan,
Kini tinggal kuitansi belanjaan,
Setiap buka, hati berdesir sedih
Hanya angin yang berputar lirih.
Aku coba menghitung receh,
Tapi tetap tak cukup, sedih,