Lihat ke Halaman Asli

Abi Wihan

Teacher

Oktober dalam Rintik Hujan

Diperbarui: 3 Oktober 2024   10:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oktober dalam Rintik Hujan

Oktober datang dengan lembutnya rintik,  

Membasuh bumi dalam gemuruh lirih,  

Langit abu menyulam kisah klasik,  

Menggantung rindu di ujung dedaun basah.

Setiap tetes membawa kenangan lama,  

Mengalir diam-diam di celah waktu,  

Seperti aliran sungai yang tak bermuara,  

Mengantar pulang langkah-langkah yang bisu.

Hujan ini tak sekadar air yang jatuh,  

Ia bisikan angin, cerita yang tak tersampaikan,  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline