Lihat ke Halaman Asli

Abi Wihan

Teacher

Sehelai Rambut

Diperbarui: 22 September 2024   09:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Renta tubuhnya digerogoti usia,  

Di sudut ruang, ia duduk setia,  

Menghitung hari, menghitung waktu,  

Menanti anaknya yang tak kunjung bertemu.

Sehelai rambut hitam telah lama luruh,  

Tak lagi tampak, tertinggal di peluh,  

Namun rindu tak pernah berkarat,  

Tersimpan rapi di lubuk yang pekat.

Angin malam membelai wajah keriput,  

Mengirimkan pesan rindu yang terpaut,  

"Pulanglah, anakku," bisiknya lirih,  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline