Lihat ke Halaman Asli

Abi Wihan

Teacher

Hakikat Dengki

Diperbarui: 17 Agustus 2024   22:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

**Hakikat Dengki**

Dengki, layaknya api dalam sekam,  

Menggerogoti jiwa perlahan tanpa suara,  

Ia tumbuh di hati yang tak mengenal tenang,  

Merenggut damai, merusak sukma.

Bila dibiarkan, ia menjadi racun pekat,  

Menghitamkan pikiran, meruntuhkan cinta,  

Menumbuhkan iri, merusak sahabat,  

Menyisakan kehampaan di akhir cerita.

Bagaikan bayang-bayang di balik malam,  

Ia hadir tanpa disadari, meresap dalam diri,  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline