Senja datang lagi, dengan senyumnya yang muram,
Langit memerah, seakan menyambut pesta,
Ah, begitu bahagia, burung-burung pun terdiam,
Merayakan sepi dalam hiruk pikuk yang fana.
Angin berbisik lembut, menusuk tulang belulang,
Sejuknya merayu, membekukan rasa,
Daun-daun berguguran, menari dalam tangis riang,
Merayakan perpisahan yang tak kunjung reda.
Lihatlah, bintang gemerlap di langit yang kelam,
Terang mereka menyelimuti kegelapan hati,