Di batas senja yang redup berkilau,
Terlukis jejak luka di dinding kalbu,
Dihimpit dendam yang membeku pilu,
Namun, benarkah ini jalan yang kutuju?
Duhai hati, kenapa kau biarkan derita ini,
Merantai jiwa, membelenggu hari?
Apakah dengan menyimpan dendam yang pedih,
Kau temukan kedamaian yang selama ini kau cari?
Kita semua insan dengan dosa tersirat,
Mencari ampun di tengah kesalahan yang berat,