Memaafkan, kata yang lembut dalam lisan,
Seperti angin sepoi yang menenangkan malam,
Namun, mengapa ingatan tetap meresap,
Dalam bayang yang tak bisa hilang?
Maaf, bukan berarti tak terluka,
Bukan berarti luka hilang seketika,
Namun, hati tetap mencoba ikhlas,
Meski jiwa terkadang masih meretas.
Mengapa harus begitu?
Karena kita manusia, rapuh dan nyata,