Lihat ke Halaman Asli

Abi Wihan

Teacher

Tirai Janji

Diperbarui: 28 Juli 2024   19:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tirai Janji

Oleh: Abi Wihan

Di balik tirai janji, waktu membeku, Mengurai lapis-lapis rahasia yang pudar, Di tengah alunan takdir yang tak terucap, Kita menari, membangun jembatan di udara.

Janji, sutra halus yang teranyam di bibir, Menjadi bintang kecil dalam malam pekat, Memeluk tangan takdir yang renta, Di antara rindu dan keraguan, kita bersaksi.

Kita adalah pelukis waktu di kanvas tak tampak, Langkah-langkah kita adalah coretan takdir, Bergetar dalam harmoni meski ada noda, Janji, kompas, dan bejana asa yang abadi.

Tirai itu menyimpan sunyi, labirin hati, Di baliknya, mimpi adalah denyut yang terjaga, Mengikat cinta dalam keremangan malam, Menjadi oase di gurun yang tak bertepi.

Biarkan tirai tetap menutup dengan rahasia, Menghimpun cahaya yang tersembunyi di balik gelap, Karena cinta yang kita anyam dalam diam adalah jembatan menuju cakrawala tanpa batas.

Aceh Tamiang, 28 Juli 2024




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline