Lima tahun berlalu, di tempat yang sama,
Dulu kau hadir, menghancurkan mimpiku,
Kini kau di hadapanku, terluka, merana,
Rasa kesal dan iba mengaduk jiwaku.
Wajahmu yang dulu angkuh, kini muram,
Luka di hatimu tergores dalam,
Kehidupanmu runtuh, tak lagi benderang,
Di balik kebencian, ada belas kasihan yang terpendam.
Ingin kuucapkan kata-kata pedih,
Balas dendam yang lama kupendam,
Namun hatiku terhenti, teriris pilu,