Lihat ke Halaman Asli

Abi Wihan

Teacher

Menyusuri Sunyi dengan Harapan

Diperbarui: 8 Juli 2024   23:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Menyusuri Sunyi dengan Harapan

Oleh: Abi Wihan 

Tersesat di sunyi entah berapa lama,

Setelah menyaksikan hati yang perlahan mati.

Degup yang dulu penuh semangat,

Kini sunyi, menyisakan kepedihan yang kian merambat.

Di lengkung alis yang sendu,

Kepedihan berayun-ayun, tak pernah ragu.

Air mata, alasan dari duka yang mendalam,

Mengalir tanpa suara, di atas bantal malam.

Hujan turun sepanjang malam,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline