Mengawali pagi dengan letih yang menggantung
Perjalanan delapan jam, lelah tak bertepi
Melintasi batas waktu, menyapa fajar sendu
Mata nanar menggapai cahaya pertama
Menembus kabut pagi, memecah dingin
Sisa lelap yang tertinggal di pelupuk mata
Mengiringi langkah yang perlahan bangkit
Embun menyentuh bumi, menyegarkan jiwa
Di ufuk timur, mentari mulai tersenyum
Meski raga letih, hati tetap menyala
Menyongsong hari baru dengan harapan tak terhingga