Di balik rimba Melayu nan hijau
Tumbuh jiwa penyair bermahkota
Tengkoe Amir Hamzah namanya
Pena emasnya melukis kata.
Darah biru mengalir di nadinya
Namun hatinya merangkul semua
Dengan sajak, ia merayap sunyi
Mengurai cinta, derita, dan mimpi.
Di hamparan nusantara yang luas
Suaranya menggaung penuh makna
Menghimpun puisi dari jiwa resah