Kampung Jenaka nan ceria,
Dengan tawa anak-anak berlarian,
Dan senyum ibu yang memeluk hari.
Langit biru berpadu hijau sawah,
Rumah-rumah bambu berjajar rapi,
Menggenggam kenangan dalam tiap dindingnya,
Di teras, kakek bercerita dengan mata bercahaya,
Menghidupkan kembali masa lalu yang penuh warna.
Kampung Jenaka, tempat bahagia bertemu,
Di mana canda adalah bahasa sehari-hari,
Riang tawa menjadi nada simfoni,