Lihat ke Halaman Asli

Abi Wihan

Teacher

Hati yang Kau Sakiti

Diperbarui: 25 Mei 2024   08:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hati yang Kau Sakiti 

Oleh: Abi Wihan

Saat malam berselimutkan kelelahan, lelahnya fisik dan mental hingga jiwa masih belum bisa kembali dalam peraduan ketenangan.

Masih terngiang dengan perkataan seseorang yang menyakitkan, sudah mencoba tuk menata hati dan melupakan, namun perkataannya masih saja terngiang. Perlahan kucoba rebahkan badan bersama rembulan yang bersembunyi dibalik awan

Tiba-tiba aku terkejutkan oleh Chat masuk di WhatsApp Group yang memanjang dari atasan dan mengatakan. "Hargailah kebaikan orang yang pernah diberikan walaupun sedikit, jangan mudah melupakannya. Jadi manusia jangan mau menang sendiri, orang lain juga bisa marah kita berulang kali disakiti.juga punya rasa amarah ketik disakiti. Maka dari itu selalu berbuatlah kebaikan, hargailah orang lain niscaya kita akan dihargainya, bersihkan hati, jangan suka berprasangka tidak baik kepada orang lain"

Kutahu pesan dari atasan tertuju kepada orang yang telah melukai hati, kuharapkan ia menyadari kesalahan yang telah dilakukan.

Ketenangan yang hilang, kini perlahan menjamah hati, mencoba tuk melupakan dan hadirkan maaf sebagai pengobat hati.

Aceh Tamiang, 25 Mei 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline