Di hari lebaran yang penuh bahagia,
Orang-orang bersuka cita merayakan kemenangan,
Mereka mudik dengan kegembiraan yang tak terkira
Bersungkeman dengan orang tua dan saudara
Namun di sudut kota, ada anak yang terluka
Tak bisa mudik, dirinya terdiam sunyi mengusik,
Rindu membelenggu hati yang pilu,
Pulang terhalang jauh, karena tak ada duit.
Sedihnya menggelayut, seperti kabut pagi yang tipis
Ia ingin sekali pulang, berjumpa dengan ibu dan bapak,
Memeluknya, memohon maaf, dan melepas kerinduan.