ANTRIAN MINYAK GORENG
Oleh: KPPT (Komunita Pegiat Puisi Telelet)
Berdiri antri berjejalan di teras kelurahan
Keringat membasahi kaos kusam keabuan
Kuabaikan rintihan perut perih keroncongan.
Terik mentari semakin menyengat
Kuharus bertahan walau terasa penat
Atrean panjang bergerak sangat lambat
Perjuangan yang aku rasakan begitu berat.
Harap yang tak lagi terjamah