Lihat ke Halaman Asli

Mario Mikael

Freelance - Content Marketing Specialist BahasInMovie

Cuma Pakai 1 Warna, Film Ini Untung 8 Triliun Rupiah!

Diperbarui: 21 Agustus 2023   11:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: BahasInMovie.com

Dalam industri perfilman, unsur visual memiliki peran utama dalam menyampaikan pesan dan membangun pengalaman penonton. Salah satu aspek terpenting dari unsur ini adalah penggunaan warna. Warna dalam film bukan hanya sekadar elemen estetika, tetapi juga memiliki kekuatan untuk mempengaruhi psikologis penonton, seperti merangsang emosi, sehingga dapat memperdalam pesan dari cerita yang disajikan. Di sisi lain, penggunaan warna yang baik juga dapat berpengaruh pada kesuksesan suatu film. Maka dari itu, artikel kali ini akan membahas efek psikologis dari penggunaan warna tertentu dan pengaruhnya dalam kesuksesan 6 film ini. Semua data dan visual dalam artikel ini dirangkum dan dibuat menjadi satu oleh tim BahasInMovie.

1. Biru

Di urutan pertama ada warna biru. Menurut seorang psikolog asal Amerika Serikat bernama Frank H. Farley, warna biru cenderung dipakai untuk menyimbolkan rasa sedih, kesepian, dan keheningan. Warna ini dipakai dalam beberapa adegan dalam film garapan Syncopy Inc, berjudul Oppenheimer (2023). Dalam beberapa adegan, karakter J. Robert Oppenheimer tampak sedang menikmati cerutunya dengan suasana hening. Di adegan lain, tampak karakter utama ini sedang mengalami rasa sedih karena ia menyesal akan apa yang sudah ia lakukan. Secara tidak langsung, penggunaan warna ini juga sekaligus mengajak penonton untuk ikut merasakan kesedihan dan keheningan yang dirasakan oleh karakter utama. 

Karena pesan yang terkandung dalam film ini dapat disampaikan dengan sangat baik, salah satunya melalui warna, film ini menjadi topik pembahasan yang hangat di kalangan pecinta film saat ini. Sehingga, tak heran jika film berdurasi 3 jam ini sangat populer dan mendapatkan keuntungan kotor sebesar $577,776,475 atau sekitar 8 Miliar Rupiah sampai saat ini.

2. Hijau

Warna hijau menduduki posisi kedua. Warna ini biasanya digunakan untuk menampilkan situasi relaks, memberikan rasa tenang, dan menyimbolkan harapan akan masa depan yang lebih baik. Warna ini juga menggambarkan alam, kehidupan, kesehatan, dan kesejukan. Di sisi lain, warna ini juga dipakai untuk membantu seseorang dalam menstabilkan emosi serta melambangkan keterbukaan dalam berkomunikasi. Jika dilihat dari sisi negatif, warna ini melambangkan kecemburuan, ketamakan, materialisme, dan penghakiman.

Warna hijau dapat ditemukan dalam film Penyalin Cahaya (2021). Penggunaan warna hijau di film ini dapat dilihat dalam beberapa adegan yang diperankan oleh karakter utama bernama Suryani. Dalam film, Suryani tampak berusaha dengan sangat keras untuk memperbaiki situasi buruk yang menimpanya. Di saat itulah, penyunting gambar dari film ini menaruh warna hijau pada adegan-adegan tersebut. Warna ini melambangkan harapan Suryani untuk masa depan yang lebih baik. Karenanya, pesan yang hendak disampaikan oleh film ini dapat ditangkap dengan baik oleh penonton.

Alhasil, pada tahun 2021, film ini meraih 18 penghargaan dan nominasi dalam Festival Film Indonesia. Ditambah lagi, film ini juga menjadi nominasi dan serta memenangkan beberapa penghargaan di Busan International Film Festival, Festival Film Tempo, Festival Film Wartawan Indonesia dengan genre drama, dan juga Piala Maya.

3. Kuning

Di peringkat ketiga ada warna kuning. Dilihat dari sisi psikologis, warna kuning disebut sebagai warna yang paling menggambarkan kebahagiaan, rasa hangat, pikiran positif, gairah, senang, dan juga sukacita. Warna ini dipakai oleh para produsen film karena mampu menarik perhatian banyak orang dan bisa meningkatkan konsentrasi. 

Warna kuning dapat kita lihat pada film adaptasi garapan rumah produksi Falcon Picture berjudul Miracle in Cell No. 7 (2022). Warna kuning diaplikasikan pada adegan-adegan yang menampilkan kebahagiaan, keceriaan, dan sukacita, yang dialami oleh tokoh-tokoh dalam film ini. Penggunaan warna ini secara tidak langsung mengajak penonton untuk ikut merasakan kebahagiaan dan suka cita yang terjadi di dalamnya. Sehingga tak heran jika banyak orang yang menangis haru saat menonton film ini. Film yang diperankan oleh Vino G. Bastian ini sudah ditonton oleh lebih dari 5 juta penonton. Hal ini tak hanya menjadikannya film terlaris nomor 3 di tahun 2022, tetapi juga menjadi film Indonesia terlaris nomor 5 sepanjang masa.

4. Jingga atau Oranye

Di posisi selanjutnya ada warna jingga atau oranye. Warna ini merupakan perpaduan dari warna merah dan kuning. Warna ini sendiri melambangkan gairah, rasa ingin berpetualang, pikiran positif, dan rasa percaya diri. Selain itu, warna oranye juga identik dengan praktik spiritual, seperti meditasi dan welas asih. Jika dilihat dari sisi negatif, warna ini melambangkan rasa putus asa. 

Warna ini dapat kita temui dalam salah satu film horor terpopuler tahun ini yaitu Sewu Dino (2023). Film dari yang diproduseri oleh Manoj Punjabi ini menggunakan warna oranye yang dihasilkan dari pancaran cahaya lampu yang ada dalam beberapa adegan. Terkadang, warna ini memberikan kesan keputusasaan yang dirasakan oleh karakter-karakter dalam film. Keputusasaan ini dapat dilihat saat mereka gagal dalam menjalankan tugasnya untuk menjaga Della Atmojo. Selain itu, warna ini juga menyimbolkan kehangatan dan rasa percaya diri, yang bisa dilihat saat karakter utama yang bernama Sri menyelamatkan Della dari dunia lain. Rasa senang yang mereka rasakan juga dilambangkan oleh warna ini. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline