Lihat ke Halaman Asli

Diamlah Nuraniku

Diperbarui: 8 November 2021   18:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kata-kata inipun bungkam tak berujar lagi;

Diamlah nuraniku! Berhenti saja berbicara!

Dan mulutku! Terkatuplah sepanjang hayat,

Biarkan lidahku melekat tak terlepas dari langit-langit mulutku.

Kata-kata berhentilah berbicara!!

Ketika lembaran-lembaran lama menyeretku pada tangisan yang berpadu rindu,

Sederas tetes embun mungil -jatuh tanpa beban, 

Mengeluh, mendesah - membuncah bagiku.

Kendati aku tinggal berkhayalkan dirimu,

Berharap mimpi menjumpakan kita;

Karena duniamu-duniaku berbeda, jauh tak terjangkau.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline