Kata-kata inipun bungkam tak berujar lagi;
Diamlah nuraniku! Berhenti saja berbicara!
Dan mulutku! Terkatuplah sepanjang hayat,
Biarkan lidahku melekat tak terlepas dari langit-langit mulutku.
Kata-kata berhentilah berbicara!!
Ketika lembaran-lembaran lama menyeretku pada tangisan yang berpadu rindu,
Sederas tetes embun mungil -jatuh tanpa beban,
Mengeluh, mendesah - membuncah bagiku.
Kendati aku tinggal berkhayalkan dirimu,
Berharap mimpi menjumpakan kita;
Karena duniamu-duniaku berbeda, jauh tak terjangkau.