Lihat ke Halaman Asli

Gundah

Diperbarui: 24 Oktober 2021   12:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berlarut-larut bisik ini menciap dari alun-alun nestapa, 

Terlunta di atas Rongsokan beban hidup,

Semenjak semilir cinta dan kasihmu,

Hilang-melenyap tanpa membelai-membasuh serambi terdalam batin;

Seperti berlalunya malam tanpa jawab ketika kusapa.

Detik hitung detik, sesal-tanya ini menari bersorak, 

Mengapa saat-saat kegundahan mengolok-olok-ku, 

Engkau tak pernah nampak, 

Tak pernah menyapa, berjalan atau sejenak meluangkan waktu untuk-ku.

Tahukah engkau! Muncul terkadang saat dalam hidup,

Ketika gelora rindu begitu dalam - kuat, hingga aku berhasrat,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline