Suatu saat nanti, aku akan menulisnya lagi tentangmu.
Aku akan pulang kepadamu.
Kini, dalam wajah senyap tertunduk aku tadahkan tanganku,
Bersimpuh di hadapan singgasana Langit Mahasuci,
Aku memanggilmu dengan segenap kekuatan cintaku.
Aku berteriak "Ibu- Ibu!, Lihat aku telah melewati hari ini,
Tetapi lelah batinku. Lelah sekali".
Kini, aku persembahkan kesunyian ini kepadamu,
Kesunyian yang engkau telah ajarkan di setiap doa-doaku
dengan gaduhnya dulu.
Tetapi, aku tak akan mendaraskannya lagi untukmu.
Aku tak bisa. Aku tak sanggup.
Malah, biarkanlah sayap-sayap para malaikat menyatu,
Berbisik kepadamu tentang aku dalam bisikan hening.