Lihat ke Halaman Asli

Mario Amarya

Freelance

Diwarnai Kericuhan dan Penundaan, Argentina Berhasil Pertahankan Gelar Copa America

Diperbarui: 15 Juli 2024   19:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Argentina berhasil back-to-back juara Copa America setelah kalahkan Kolombia via Extra Time. Sumber: getty images (Home | BSR AGENCY // FOTOS // VIDEOS // EXCLUSIVES )

'Drama besar' terjadi di partai final Copa America 2024 antara Argentina melawan Kolombia. Beberapa jam sebelum kick-off final dimulai,  terjadi kericuhan yang ditimbulkan oleh suporter timnas Kolombia yang memaksa masuk tanpa tiket. Akibat kejadian tersebut, kick-off sempat ditunda hingga 1 jam lebih. Meski begitu, laga yang dimulai pukul 10 malam waktu Miami tersebut tetap berjalan dengan aman dan Argentina berhasil mempertahankan gelar Copa America. Sempat melanjutkan sisa pertandingan tanpa Messi yang cedera di pertengahan babak kedua, Argentina dengan susah payah berhasil mengalahkan Kolombia dengan skor 1-0 via Extra Time dan pencetak golnya adalah top skor Copa America 2024, Lautaro Martinez. Dengan demikian, Messi dkk meraih gelar Copa America ke 16 sekaligus juga hattrick juara, setelah mengawinkan 2 gelar Copa America dan satu gelar Piala Dunia.

Jalannya pertandingan

Lautaro Martinez yang menjadi top skor Copa America 2024 dengan torehan 5 gol. Sumber: getty images (Home | BSR AGENCY // FOTOS // VIDEOS // EXCLUSIVES )

Tampil dengan kekuatan penuh, Argentina tampil dengan percaya diri tinggi begitupun juga Kolombia. Namun, tanpa disangka di laga final ini Kolombia memasang strategi high-press, sehingga membuat Argentina kesulitan mengembangkan permainan. Justru, Kolombia lah yang lebih menguasai jalannya pertandingan dan lebih banyak melakukan penyerangan. Beberapa kali para pemain Kolombia membombardir pertahanan Argentina dengan peluang-peluang yang berbahaya, namun selalu gagal berbuah gol. Argentina hanya sekali memiliki peluang, namun kokohnya pertahanan Kolombia membuat Argentina juga gagal mencetak gol. Alarm keras bagi Argentina hadir ketika Messi terjatuh dan sempat mengalami cedera. Beruntung, Messi masih bisa berdiri dan melanjutkan pertandingan. Hingga babak pertama usai, tidak ada gol tercipta.

Babak kedua, akhirnya Argentina harus bermain tanpa Lionel Messi. Di menit 65, Messi benar-benar cedera dan harus digantikan oleh Nico Gonzales. Messi tampak menangis usai tidak bisa melanjutkan pertandingan. Bermain tanpa Messi membuat Argentina seperti 'kehilangan arah', karena di baabk kedua ini Kolombia masih melakukan pressing ketat dan terus mengurung serta menggempur Argentina. Argentina sempat mencetak gol melalui Nico Gonzales, namun gol dianulir karena offside. Sisa nbabak kedua berjalan, pertandingan berubah suasana menjadi 'mencekam' karena banyaknya pelanggaran keras yang terjadi. Dan Argentina adalah yang paling banyak dilanggar. Skor 0-0 pun juga bertahan hingga babak kedua usai dan laga harus dilanjutkan via Extra Time. Di babak Extra Time, Scaloni memasukkan beberapa pemain untuk menambah daya gedor. Paredes, Lautaro, dan Lo Celso akhirnya bermain di babak ini. Dan di babak Extra Time ini, para pemain Kolombia sudah mulai kelelahan. Hingga akhirnya situasi tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh Argentina. Gol yang dinantikan pun hadir di menit 112. Berawal dari Lo Celso yang mengirimkan umpan lambung, Lautaro yang bergerak bebas langsung mendorong bola hingga ke kotak penalti dan menjebloskan bola tersebut ke gawang Camillo Vargas. Gol ini sekaligus membuat Lautaro Martinez menjadi top skor Copa America 2024 dengan 5 gol. Selepas gol Argentina, para pemain Kolombia tetap berusaha mencari cara untuk menyamakan kedudukan. Namun, solidnya pertahanan Argentina dan gemilangnya Emi Martinez membuat Kolombia gagal mencetak gol. Hingga Extra Time berakhir, skor 1-0 untuk Argentina tetap bertahan. Argentina berhasil mempertahankan gelar Copa America sekaligus hattrick juara, dan juga memastikan diri menjadi peraih gelar Copa America terbanyak dengan 16 gelar, melampaui Uruguay yang mengoleksi 15 gelar. Dan di pertandingan ini pula, meskipun tanpa Messi di sisa pertandingan, Argentina tetap bisa memenangkan laga dan membuktikan kualitasnya sebagai juara dunia dan juara bertahan Copa America. Sementara itu, rekor kemenangan beruntun Kolombia dibawah komando Nestor Lorenzo akhirnya terhenti di laga ini. Meski begitu, Kolombia patut diapresiasi perjuangannya karena menampilkan permainan yang sangat luar biasa sepanjang turnamen ini.

Akhir karir yang manis bagi Di Maria, Messi, dan Otamendi

Angel Di Maria di laga terakhirnya bersama timnas Argentina. Sumber: getty images (Home | BSR AGENCY // FOTOS // VIDEOS // EXCLUSIVES )

Momen back to bak timnas Argentina ini sangatlah spesial bagi Angel Di Maria, Lionel Messi, dan Nicolas Otamendi. Pasalnya, turnamen Copa America 2024 ini adalah turnamen terakhir bagi mereka bertiga sebelum pensiun. Dan Di Maria serta Otamendi adalah 2 pemain yang akan pensiun setelah turnamen ini, sedangkan Messi masih akan lanjut di Piala Dunia 2026 nanti. Gelar back-to-back ini tentu menjadi akhir karir yang manis bagi Di Maria, Messi, dan Otamendi yang sudah mendapatkan 2 gelar Copa America, 1 gelar finalissima , dan satu gelar Piala Dunia. 

Dengan ini, maka Fianlissima di tahun 2025 nanti akan mempertemukan Spanyol dan Argentina. Tentunya, pertandingan ini sangat amat ditunggu karena baik Spanyol maupun Argentina adalah dua tim yang memiliki gaya permainan yang sama dan juga merupakan 2 tim favorit serta terbaik di dunia. Semoga saja laga Finalissima tersebut berjalan menarik dan seru.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline