Lihat ke Halaman Asli

Mario Amarya

Freelance

Abigail: Sadis, Seru, Menegangkan, dan Bikin Merinding

Diperbarui: 28 Juni 2024   13:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Poster film Abigail. Sumber: The Movie Database (batmancrack)

Film horor hollywood bertemakan vampir memang sangat menarik untuk ditonton. Terlebih jika film tentang vampir tersebut benar-benar horor dan membuat jantung penonton hampir copot ketika ada adegan yang menakutkan. Namun, jarang sekali film horor bertema vampir yang menggunakan efek gore dan memperlihatkan pembunuhan yang sangat sadis. Nah, di tahun ini ada film horor yang bertema vampir dan memperlihatkan pertarungan serta adegan pembunuhan yang sangat sadis dan efek gore-nya tersebut akan membuat penonton ngilu dan mual. Film ini berjudul Abigail. Dari pertengahan hingga akhir film, penonton akan dibuat bergetar dan merinding dengan adegan horor serta aksi-aksi brutal dan sadis yang sangat menegangkan.

Lambat di awal, namun seru dan menegangkan di pertengahan hingga akhir

Alisha Weir sebagai Abigail. Sumber: The Movie Database.

Film Abigail ini menceritakan tentang sekelompok penjahat yang ditugaskan untuk menculik seorang gadis ballerina muda berusia 12 tahun bernama Abigail. Namun, siapa sangka yang mereka culik bukanlah gadis biasa. Gadis yang mereka culik adalah gadis jelmaan vampir dan meruapakan anak dari Kristof Lazaar. Usut punya usut, ternyata penculikan tersebut memang sudah diatur oleh Abigail yang bekerjasama dengan Lambert (Giancarlo Esposito), orang yang menuruh sekelompok penjahat tersebut untuk menculik Abigail. Dan yang lebih mengerikan lagi, ternyata motif penculikan tersebut adalah balas dendam Lambert kepada Frank (Dan Stevens). Uniknya, satu persatu anggota penjahat tersebut tewas secara mengenaskan, kecuali Frank yang sudah berubah menjadi vampir dan Joey (Melissa Barrera) yang di akhir film selamat dari masalah tersebut. Akhirnya terjadilah pertarungan yang sengit di antara Frank dan Abigail serta Joey. Di akhir film, Frank berhasil dibunuh oleh Abigail yang bekerjasama dengan Joey. Kristof Lazaar muncul di akhir film dan mempersilakan Joey yang tidak jadi berubah vampir untuk kembali pulang.

Sepanjang film, memang di menit-menit awal agak membosankan karena terlalu banyak berdialog. Namun menjelang pertengahan, barulah kesan dan efek horor film ini dimulai. Dari mulai Abigail berubah menjadi vampir, beberapa anggota penjaha juga berubah menjadi vampir, hingga aksi kejar-kejaran serta perkelahian yang sadis, menegangkan, dan brutal. Bagi yang tidak suka film horor aaupun melihat adegan gore yang cukup sadis, saya sarankan jangan menonton film ini. Karena adegan kepala dipotong serta banyak darahnya di film Abigail ini akan membua mual serta ngilu. Dan tentunya, meski pemeran utamanya adalah gadis kecil, film ini bukan untuk anak-anak. Dan secara keseluruhan, jalan cerita dari film Abigail sangatlah lumayan bagus dan tidak bertele-tele. Porsi adegan tiap karakternya juga pas dan dibawakan dengan sangat baik. Jadi, reccomended banget lah untuk ditonton.

Sumber: The Movie Database.

Itu sedikit review dari film Abigail. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline