Siapa sih yang tidak tahu tentang kisah seorang Dilan, anak geng motor dengan segala kerumitan kisah hidupnya dan juga kisah asmaranya. Pasti semua sudah tahu, baik yang sudah membaca novelnya maupun menonton film triloginya. Nah, di bulan Janurari 2024 lalu kisah Dilan kembali dilanjutkan dan kali ini berjudul 'Ancika, Dia Yang Bersamaku 1995'. Dari judulnya saja sudah bisa ditebak, jika ini bukan lagi kisah cinta Dilan dan Milea. Karena memang keduanya sudah berakhir dengan cara yang sad ending.
Di film terbaru ini berkisah tentang Dilan yang jatuh cinta pada Ancika Mehrunisa Rabu, alias Cika. Dan ini juga sudah ada di dalam novelnya. Namun, Dilan yang ada di film ini tidak lagi diperankan oleh Iqbaal Ramadhan, melainkan Arbani Yasiz. Jika dilihat dari pergantian pemerannya, sudah pasti banyak yang pro kontra dengan hal tersebut. Karena banyak yang beranggapan bahwa Dilan sudah cocok diperankan oleh Iqbaal, ketimbang harus diperankan oleh pemeran yang baru. Namun ketika film Ancika dirilis, Arbani membuktikan bahwa dia benar-benar mampu berperan sebagai Dilan. Meski Dilan versi Arbani terlihat lebih 'kalem' dan sopan. Jika ditanya mengenai bagus tidaknya film Ancika, secara keseluruhan film ini lumayan bagus dan menarik. Walaupun durasinya singkat, namun sangat mengena dan sudah membuat penonton bisa 'baper'.
Dilan yang terkesan 'kalem' serta tidak begitu agresif dan Cika yang 'judes' dan pemberani
Film Ancika ini berlatar di tahun 1995, 4 tahun setelah Dilan putus dengan Milea. Dan ternyata di film ini Dilan memang sudah benar-benar melupakan Milea, dan sudah berubah sifatnya. Dia bukan anggota geng motor lagi. Dan ketika bertemu dengan Ancika (Zee), Dilan benar-benar menunjukkan rasa cintanya pada Ancika. Namun, ternyata perjuangan Dialn mendapatkan Ancika tidak begitu mudah dan melalui berbagai rintangan. Ancika juga disukai oleh banyak lelaki, termasuk Bono, teman lesnya, dan juga Yadit (Daffa Wardhana). Tapi ketiga lelaki tersebut dia tolak mentah-mentah. Sementara, Dilan juga sempat ditolak oleh Ancika, sebelum akhirnya keduanya berpacaran di akhir film. Film Ancika 1995 ini merupakan film romantis yang tidak terlalu berlebihan dan tidak begitu banyak drama. Alur ceritanya benar-benar terarah dan teratur. Konfliknya memang agak rumit, namu tidak begitu berat. Arbani Yasiz, seperti yang sudah saya sampaikan di awal, memerankan Dilan di film ini dengan cukup meyakinkan dan luar biasa, meski berbeda dari Dilan versi Iqbaal Ramadhan.
Dilan versi Arbani Yasiz ini adalah Dilan yang begitu 'kalem', sopan, dan tidak begitu agresif. Meski tetap ada unsur komedinya dan tetap ada gaya keren serta tegasnya. Sementara Zee yang memerankan Ancika juga cukup bagus. Walaupun Ancika disini lebih seperti gadis yang 'jutek', galak, dan 'judes'. Akting mereka berdua juga tidak terlalu kaku dan lumayan menghayati. Dari semua pemeran di film Ancika ini, hanya satu orang pemeran yang memerankan peran yang sama dari Dilan pertama hingga sekarang. Dia adalah Ira Wibowo yang berperan sebagai ibunya Dilan. Menurut saya, Ira Wibowo memang sangat cocok untuk memerankan ibunya Dilan, karena karakternya yang benar-benar tegas dan berwibawa. Sementara itu, Milea dihadirkan di akhir film. Yang sebelumnya diperankan oleh Vanessa Prescilla, di film Ancika ini Milea diperankan oleh Caitlin Halderman. Meski terbilang singkat dan hampir tanpa dialog, namun kehadiran Milea di akhir film setidaknya bisa mengobati rasa penasaran para penonton.
Itulah review film Ancika 1995. Meski lumayan bagus, namun pasti ada beberapa penonton yang kecewa beeat dengan film ini, baik dari segi pemilihan karakter dan juga ceritanya. Apalagi ketika mendengar kabar jika Dilan akan dibuat lagi filmnya ketika Dilan mash SD, pasti tak sedikit juga yang sudah merasa bosan. Apapun itu, semua tergantung selera dan pendapat. Karena memang selera dan pendapat orang-orang sudah jelas berbeda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H