Lihat ke Halaman Asli

Mario Amarya

Freelance

Grup F UCL 2023-24: Grup Super Neraka!

Diperbarui: 14 Desember 2023   12:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Grup F UCL musim 2023-24. Sumber: getty images (Valerio Pennecino)

UCL 2023-24 hari ini telah menyelesaikan pertandingan terakhir fase grup. Dan 16 tim dari 8 grup sudah lolos ke babak 16 besar dan akan kembali bermain di bulan Februari 2024 nanti. Dari semua grup yang hadir di UCL 2023-24, hanya ada 1 grup yang mencuri perhatian para penggemar sepakbla, karena grup tersebut disebut sebagai grup neraka. Grup itu adalah Grup F, yang berisikan 3 tim raksasa dan 1 tim yang sebenarnya bisa menjadi kuda hitam. 4 tim tersebut adalah Borussia Dortmund, AC Milan, PSG, dan Newcastle United. Sudah bisa ditebak hasilnya bukan? Ya, keempat tim tersebut saling jegal menjegal dan 'jambak-jambakan' untuk bisa keluar dari fase grup dan pastinya ada 1 yang harus rela keluar dan tersingkir dari babak fase grup. Dan hasilnya adalah: Dortmund dan PSG lolos ke 16 besar, AC Milan terlempar ke UEL, dan Newcastle United yang akhirnya harus tersingkir dari fase grup. Sungguh grup yang 'Super Neraka' bukan? Memang kalimat tersebut mungkin terlihat sangat lebay banget, tapi memang itulah gambaran dari grup F UCL 2023-24 ini. Keempat tim saling bunuh dan saling ngotot untuk menampilkan yang terbaik, meskipun harus ada yang 'dikorbankan'.

Borussia Dortmund yang secara mengejutkan berhasil menjadi juara Grup F

Dortmund keluar sebagai juara Grup F. Sumber: getty images (Leon Kuegeler)

Di Bundesliga angin-anginan dan inkonsisten, namun di UCL malah tampil trengginas dan nyaris sempurna. Dortmund memuncaki grup F dengan poin 11 dan membukukan 3 kemenangan, 2 kali imbang, dan hanya sekali kalah. Skuad asuhan Edin Terzic memiliki materi pemain yang cukup bagus, walaupun di musim lalu mereka harus merelakan Jude Bellingham dibeli oleh Real Madrid. Pemain lama yang masih bertahan di Dortmund adalah Sabitzer, Julian Brandt, Marco Reus, dan Mats Hummels. Meski begitu, permainan mereka benar-benar bagus dan pertahanan mereka juga kuat sekali. Jika Reus dkk bisa konsisten, maka bukan tidak mungkin jika Dortmund akan menjadi tim kuda hitam di UCL musim 2023-34 ini. Tinggal menunggu calon lawan mereka di babak 16 besar nanti.

PSG yang nyaris terlempar ke UEL dan performa yang menurun

Skuad PSG. Sumber: getty images (Soccrates Images)

Setelah hengkangnya Messi ke Inter Miami dan Neymar ke Al Hilal musim panas 2023 lalu, permainan PSG justru semakin menurun dan hampir terseok-seok di Ligue 1. Tak hanya di Ligue 1, di UCL musim 2023-24 yang mana Mbappe dkk berada di grup SUPER NERAKA  tersebut juga tampil dengan angin-anginan dan seperti kehilangan sentuhan terbaiknya. Skuad asuhan Luis Enrique tersebut hanya mengoleksi8 poin secara keseluruhan dengan 2 kali menang, 2 kali imbag, dan 2 kali kalah. Mereka benar-benar 'pincang' dan nyaris terlempar ke UEL hingga bahkan nyaris tersingkir jika seandainya di laga terakhir tadi kalah oleh Dortmund dan Newcastle menang melawan AC Milan. Di 2 laga kemenangan mereka, mereka sama sekali tidak kebobolan melawan Dortmund dan AC Milan. Namun itu saat bermain di kandang mereka sendiri, Parc Des Princes. Sementara di 3 laga away, mereka gagal meraih poin penuh. Dibantai 4-1 melawan Newcastle, kalah 2-1 oleh AC Milan, dan imbang di laga terakhir 1-1 melawan Dortmund. Saat laga melawan Newcastle dan bertindak sebagi tuan rumah saja, Mbappe dkk hampir saja kalah seandainya handball kontroversial itu tidak terjadi dan jika seandainya mereka tidak menyamakan kedudukan di menit terakhir. Bisa dibilang, PSG lolos ke babak 16 besar ini karena faktor keberuntungan dan bukan dari faktor kegigihan para pemain. Jika di babak 16 besar nanti Les Parisiens tidak segera berbenah, maka mereka akan sia-sia lolos ke babak 16 besar jika mendapatkan lawan yang berat.

AC Milan yang sedang inkonsisten dan terlambat panas

AC Milan yang harus brmain di UEL di 2024 nanti. Sumber: getty images (Chris Brunskill)

Entah apa yang terjadi dengan AC Milan musim ini. Setelah Ibrahimovic pensiun musim lalu, penampilan dan permainan Rafael Leao dkk justru semakin menurun dan angin-anginan baik di Serie A maupun di UCL musim ini. Di Serie A, meskipun musim ini berada di peringkat 3 klasemen sementara, namun penampilan dan permainan mereka belum begitu maksimal. Di UCL 2023-24, skuad asuhan Stefano Pioli ini hampir saja tidak lolos dari fase grup jika di laga terakhir tadi gagal menang melawan Newcastle. Dan saat memenagkan pertandingan terakhir tadi, poin mereka memang sama dengan poin PSG, yaitu 8. Namun mereka kalah selisih gol, sehingga Rossonerri harus puas berada di peringkat ketiga grup F dan harus terlempar ke UEL. Dan bisa dibilang, mungkin musim inibukan musim terbaik bagi AC Milan, padahal di UCL musim 2022-23 lalu mereka tembus ke semifinal dan nyaris ke final setelah dikalahkan oleh tetangga mereka, Inter Milan. Di UEL nanti, Pioli harus benar-benar cerdas dalam mengatur dan meracik strategi agar bisa bangkit dan Leao dkk bisa tampil maksimal di babak 32 besar UEL. Jika tidak ada perubahan, maka mustahil bagi Maignan dkk untuk melaju lebih jauh di UEL musim ini.

Newcastle United yang menjadi 'korban' keganasan Grup F

Skuad Newcastle. Sumber: getty images (Stu Forster)

Sungguh sial sekali Newcastle United di UCL 2023-24 ini. kembali lagi setelah 20 tahun, namun mereka harus diuji dan tergabung di grup SUPER NERAKA bersama dengan Dortmund, PSG, dan AC Milan. Alih-alih berharap keajaiban dan memberikan kejutan, malah justru Almiron dkk dihantam demam panggung dan masalah mental sehingga mereka tidak bisa berbuat banyak dan harus tersingkir UCL dan berada di juru kunci grup F. Ya, memang mental berbicara disini. Seandainya saja Almiron dkk tampil lebih percaya diri dan memiliki mental yang kuat, pasti mereka sudah lolos dari fase grup. Namun, memang keberuntungan belum berpihak kepada skuad Eddie Howe tersebut. Dan memang mental serta demam panggung lah yang menjadi permasalahan serius bagi The Magpies. Musim depan akan sulit bagi The Magpies untuk bisa kembali tampil di UCL, karena musim ini di EPL Almiron dkk malah tampil inkonsisten dan angin-anginan. 

Itulah sepakbola, tidak bisa diprediksi dan juga susah untuk diduga-duga. Grup F UCL 2023-24 menjadi bukti bahwa segalanya meang tidak bisa diprediksi dan persaingan memang begitu ketat. Keempat tim saling adu mekanik, saling bunuh-membunuh, dan saling jegal-menjegal. Dan menurut saya grup F UCL 2023-24 bukan sekedar  grup neraka, tapi sudah masuk ke level SUPER NERAKA. Hehehe. Dan selanjutnya kita akan emnunggu drawing 16 besar UCL 2023-24 yang pastinya pertandingan 16 besar tersebut baru akan dimulai Februari 2024 mendatang. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline