Lihat ke Halaman Asli

Mario Amarya

Freelance

Hasil Akhir MotoGP 2023: Gelar Kedua Bagnaia dan Akhir yang Tragis bagi Jorge Martin...

Diperbarui: 27 November 2023   09:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Logo MotoGP. Sumber: getty images (Baptiste Fernandez)

MotoGP musim 2023 resmi berakhir, dan Francesco Bagnaia berhasil keluar sebagai juara dunia sekaligus menjadi gelar kedua bagi 'Pecco'. Namun ini juga merupakan akhir musim yang tragis bagi Jorge 'Martinator' Martin yang juga berpeluang juara di akhir musim kemarin. 

Jarak poin Pecco dan Martin sebenarnya hanya terpaut 14 poin sebelum race terakhir dimainkan, dan banyak yang menjagokan Martinator menjadi juara baru MotoGP sebenarnya, dengan syarat Martin harus memenagkan pertandingan asalkan Bagnaia tidak finish di top 5.

Namun, takdir berkata lain. Martin harus merelakan kesempatan juara setelah terjatuh dan bertabrakan dengan Marc Marquez saat masih menyisakan 22 lap. 

Tentunya, dengan kejadian tersebut, Bagnaia lah yang keluar sebagai juara karena poinnya sudah tidak bisa terkejar lagi. Sungguh sebiah kesempatan yang disia-siakan oleh Martin, dan harus mengalami nasib yang sangat tragis di akhir race MotoGP musim ini.

Francesco Bagnaia meraih gelar kedua MotoGP. Sumber: getty images (Mirco Lazzari gp)

Gelar kedua bagi Pecco dan mematahkan kutukan nomor 1

Pecco Bagnaia yang musim ini memakai nomor punggung 1. Sumber: getty images (Eric Alonso)

Keberhasilan Francesco 'Pecco' Bagnaia meraih gelar juara dunia MotoGP untuk kali kedua merupakan raihan yang sangat fantastis bagi Pecco dan tim Ducati Lenovo. Ini juga merupakan kebangkitan dari tim Ducati setelah 10 tahun tidak merasakan gelar juara. 

Gelar juara ini terasa sangat istimewa bagi Pecco juga karena berhasil mematahkan kutukan nomor punggung 1, nomor yang dipakai Pecco di musim 2023 setelah sebelumnya memakai nomor 63.

Berdasarkan Motorsport.com, rider yang menggunakan nomor 1 di motornya akan mengalami nasib sial dan tidak akan bisa mempertahankan gelar juara MotoGP. 

Sebagai contoh, Wayne Rainey yang berhasil menjuarai MotoGP ditahun 1990 hingga 1992. Dan di musim tahun 1993, dia mengganti nomornya dari 2 ke 1. 

Sontak, nasib sial menghampiri Rainey dan mengalami cedera tulang punggung saat terjatuh di Sirkuit Misano. Dia gagal juara dan gelar musim 1993 jatuh ke tangan Kevin Schwantz. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline