Kota Semarang terkenal dengan lumpianya yang legendaris dan enak. Selain itu, kota Semarang juga terkenal dengan hawa panasnya yang luar biasa. Bagi kalian yang baru pertama kali berkunjung, pasti sudah tidak tahan dengan hawa panasnya. Namun, walaupun hawanya panas, Semarang memiliki berbagai destinasi wisata yang menarik dan legendaris. Salah satunya adalah Kota Lama. Kota lama dulunya adalah pusat perdagangan di abad 19-20 saat zaman kolonial Belanda. Makanya, Kota Lama ini diberi julukan 'Little Netherland'.
Lokasi dan Sejarah Singkat
Kota Lama adalah salah satu destinasi yang menjadi saksi bisu sejarah Indonesia pada masa Kolonial Belanda. Dan bangunan-bangunan yang ada di setiap sudut Kota Lama ini usianya sudah 200-300 tahunan lho. Meskipun sudah tua, tapi bangunan-bangunan tersebut masih berdiri kokoh dan awet. Kota Lama ini berlokasi di Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Jawa Tengah. Luas dari Kota Lama ini adalah 31 hektar, dan area parkirnya pun juga luas. Tak heran bila dari siang sampai malam Kota Lama ini selalu ramai pengunjung karena pesona dan wajah Kota Lama yang menjadi semakin cantik dan kekinian.
Beberapa Spot di Kota Lama
Ada beberapa destinasi dan spot di Kota Lama yang ikonik dan legendaris. Dan semuanya selalu ramai pengunjung. Beberapa destinasi tersebut adalah:
1. GPIB Imanuel a.k.a Gereja Blenduk
Gereja ini dibangun pada tahun 1753 dengan bentuknya seperti rumah panggung Jawa dan atapnya yang berarsitektur model Jawa. Gereja ini dinamakan Gereja Blenduk, karena bentuk kubahnya yang seperti Blenduk. Blenduk dalam bahasa Jawa artinya 'menggembung'. Dan karena dibangun pada abad ke 18, maka GPIB Imanuel ini menjadi gereja tertua di Jawa Tengah. Dan gereja Blenduk ini juga merupakan salah satu landmark dan ikon dari Kota Lama ini. Selain digunakan sebagai tempat ibadah setiap hari Minggu, gereja ini juga sering dipakai untuk foto prewedding, baik saat siang maupun malam.
2. Taman Srigunting
Pada masa kolonial Belanda, taman ini berwujud seperti parade plein dan dahulunya digunakan untuk panggung parade. Di masa sekarang, Taman Srigunting menjadi salah satu tempat untuk berkumpul dengan keluarga, komunitas-komunitas lainnya, maupun juga sebagai tempat bermain anak-anak. Taman Srigunting juga beberapa kali renovasi, yaitu pada tahun 2001 dan 2004. Salah satu renovasinya adalah penambahan jalan masuk taman, yaitu berjumlah empat jalan masuk. (Sumber: seputarsemarang)