Siapa yang suka sarapan atau mengonsumi bubur di pagi hari? Pasti semuanya sudah pernah dan mungkin sampai saat ini selalu menjadikan bubur sebagai sarapan saat pagi hari pengganti nasi.
Ya, dikala orang-orang mungkin tidak sempat menanak nasi atau tidak sempat memasak lauk atau sayur, bubur selalu menjadi pilihan utama untuk srapan pagi dan sebagai pengganjal perut.
Di Indonesia, bubur memang masih menjadi andalan semua orang dikala 'ngidam' maupun sebagai penggemar berat bubur.
Banyak sekali bubur tradisional khas Indonesia yang masih eksis hingga sekarang dan tak lekang oleh waktu.
Selain rasanya yang menyegarkan dan melegenda, harganya juga murah meriah. Berikut 6 bubur tradisional khas Indonesia yang legendaris dan tak lekang oleh waktu.
1. Bubur Telo (Ubi Rambat)
Bubur yang satu ini bahan utamanya adalah ketela atau ubi rambat. Umumnya ubi yang dipakai adalah ubi putih yang dipotong-potong enjadi bentuk balok, kemudian dimasukkan ke dalam panci dan diberi air, gula jawa, vanili, dan santan.
Saat semuanya sudah merata dan sudah matang, barulah bubur telo ini siap disantap. Bubur telo juga sangat amat mudah ditemui di pasar-pasar raya, maupun di lapak yang menjual jajanan-jajanan pasar.
Biasanya bubur telo ini juga menjadi salah satu takjil dan menu utama di bulan puasa, selain kolak. Harganya pun murah meriah, antara Rp 1.500 hingga Rp. 3.000.
2. Bubur Kacang Ijo