Lihat ke Halaman Asli

Marinus Zai

Mahasiswa Pendidikan Bahasa inggris, Universita Nias

Pentingkah Kita Memahami Seseorang?

Diperbarui: 28 Juni 2024   12:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

     Hello Mate! Pernahkah anda bertanya-tanya mengapa kita begitu tertarik untuk memahami dan menilai orang lain? Setiap kali kita berinteraksi dengan orang lain, kita secara otomatis terlibat dalam proses yang dikenal sebagai persepsi sosial. Mengapa hal ini begitu penting bagi kita? Apa yang mendorong kita untuk terus-menerus mencoba memahami orang-orang di sekitar kita?  ketika kamu berada dalam interaksi sosial, anda menilai seseorang disekitar anda bahwa orang tersebut baik atau tidak, Secara tidak langsung proses yang kita lakukan didalam memahami dan menilai orang lain selama terjadi interaksi sosial tersebut biasa disebut dengan persepsi sosial.

     Mengapa kita melakukan persepsi sosial? Menurut Heider (1958), persepsi sosial tersebut bersumber dari dua kebutuhan yakni kebutuhan untuk memahami (need of cognitio) dan kebutuhan untuk mengendalikan linkungan (need of control)

       Pertama, kita memiliki kebutuhan untuk memahami lingkungan, termasuk orang-orang di sekitar kita. Contohnya: Kita merasa tidak nyaman berbicara dengan seseorang jika kita tidak tahu namanya, atau merasa bingung ketika seorang teman tiba-tiba menjadi sangat perhatian kepada kita. Situasi-situasi ini membuat kita bingung dan tidak nyaman karena kita tidak mengetahui karakteristik atau motivasi di balik perilaku mereka tersebut.

      Menurut Cacioppo dan Petty (dalam Fiske & Taylor, 1991), setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda dalam memahami perilaku orang lain. Ada orang yang sangat menikmati menganalisis dan menilai tindakan orang di sekitarnya. Mereka cenderung skeptis, berpikir kritis, dan sulit dipengaruhi karena memproses informasi dengan sangat hati-hati. Sebaliknya, ada juga yang kurang peduli dengan perilaku orang lain. Mereka cenderung spontan, kurang waspada, dan cepat membuat penilaian berdasarkan stereotip, gosip, atau rumor.

      Kedua, kita memiliki kebutuhan untuk mengendalikan lingkungan kita. Kebutuhan ini terkait erat dengan pemahaman kita terhadap orang lain. Dengan memahami karakteristik dan motivasi mereka, kita dapat lebih mudah memprediksi dan menentukan tindakan yang tepat. Contohnya: Ketika berada di antara orang-orang yang tidak kita kenal, kita sering merasa tidak nyaman dan bingung menentukan sikap dan perilaku yang sesuai. Ketidaknyamanan ini sebagian besar berasal dari ketidaktahuan dan ketidakmampuan kita mengendalikan lingkungan sekitar.

      Oleh karena itu, supaya dapat memenuhi kedua kebutuhan tersebut, kita kemudian melakukan persepsi sosial sehingga lingkungan sosial menjadi lebih bisa dipahami dan diprediksi. Memahami orang lain adalah kunci untuk menciptakan hubungan yang lebih baik dan lingkungan sosial yang nyaman  Dengan mengetahui karakteristik dan motivasi di balik perilaku orang lain, kita bisa lebih mudah memprediksi tindakan mereka dan menentukan cara terbaik untuk berinteraksi. Ini bukan hanya tentang memenuhi kebutuhan untuk memahami dan mengendalikan, tetapi juga tentang meningkatkan kualitas hidup kita melalui interaksi yang lebih berarti dan efektif

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline