Desa Simoketawang, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, memiliki potensi pariwisata yang menjanjikan. Untuk mendukung pengembangan pariwisata tersebut, perlu adanya fasilitas penunjang yang dapat meningkatkan kenyamanan penunjang. Dalam hal ini, perancangan desain cafe dan wisata mancing menjadi sangat penting.
Cafe dan wisata mancing yang dirancang di Desa Simoketawang akan menjadi pusat fasilitas penunjang wisata yang strategis. Cafe dan wisata mancing ini akan memberikan pengunjung tempat untuk beristrahat yang nyaman, area makan dan minum, tempat macing, toilet, serta area parkir yang memadai. Konsep desain cafe dan wisata mancing akan mencerminkan budaya dan identitas lokal Desa Simoketawang, dengan memilih tema arsitektur yang khas dan memanfaatkan bahan bangunan ramah lingkungan.
Desain cafe dan wisata mancing juga memperhatikan pemanfaatan ruang terbuka di sekitarnya. Area cafe dan wisata mancing akan dimanfaatkan sebagai tempat rekreasi atau hiburan dan pertemuan pengunjung. Penyusun tata landscaping yang menarik akan mencakup penanaman pohon, taman, dan jalur pejalan kaki.
Dengan perancangan desain cafe dan wisata mancing yang tepat, diharapkan Desa Simoketawang dapat menarik lebih banyak pengunjung dan dapat meningkatkan pendapatan dari sektor pariwisata. Cafe dan wisata mancing terintegrasi dengan baik dalam master plan pengembangan desa wisata ini diharapkan dapat memberikan manfaaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat lokal. Desa Simoketawang diharapkan menjadi destinasi wisata yang unggul, memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi pengunjung, serta memperkuat identitas budaya lokal.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada kegiatan ini menghasilkan desain cafe dan wisata mancing sebagai fasilitas penunjang wisata di Desa Simoketawang, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Kegiatan ini diawali dengan pembukaan serta pengarahan mengenai lokasi kegiatan yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada pihak desa yang diwakili oleh perangkat desa untuk memaparkan proyek Kampung Kelengkeng Simoketawang yang sedang dikembangkan, beserta berbagai kebutuhan yang diperlukan dalam pengembangan desa tersebut.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN dapat melihat kondisi eksisting kawasan yang akan dijadikan proyek Kampung Kelengkeng Simoketawang. Hal ini memberikan kesempatan untuk memahami dan menganalisis situasi dilapangan, serta mengidentifikasi potensi dan tantangan yang ada.
Melalui program Wiradesa (Program pemberdayaan Masyarakat Desa), berhasil membantu mewujudkan sebuah konsep Kampung Wisata Kelengkeng melalui pemanfaatan tanah kas desa. Dengan adanya daya tarik wisata ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik dan nilai jual kampunfg wisata Kelengkeng ini, pemerintah desa melalui BUMDes-nya memiliki program untuk menambah obyek wisata dengan memanfaatkan tanah kas desa yang tersebar di beberapa lokasi.