Tawau-Sabah, Seleksi Beasiswa Repatriasi dari Pemerintah Republik Indonesia untuk anak TKI Malaysia mulai diadakan sejak Jumat (15/2) hingga hari ini (17/2). Kegiatan tersebut dilangsungkan di dua tempat yakni di Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) dan di Community Learning Center (CLC) Sungai Balung, dan diikuti oleh 714 anak-anak TKI yang telah duduk di kelas IX.
Seleksi tersebut terselenggara atas kerjasama Sekolah Indonesia Kota Kinabalu (SIKK) dan Sabah Bridge secara satu pintu yg didukung oleh Atdikbud KBRI Kuala Lumpur, KJRI Kota Kinabalu, KRI Tawau dan Koordinator Penghubung (KP) Sabah.
Sulistijo Djati Ismojo, konsul RI Tawau, dalam sambutannya mengatakan bahwa beasiswa ini adalah bentuk perhatian pemerintah kepada anak-anak Indonesia yang berada di Malaysia.
"Tapi jangan berhenti sampai SMA saja. Kakak-kakak kalian sudah banyak yang membuktikan bahwa meski tumbuh dan besar di ladang-ladang sawit, mereka tetap bisa lolos masuk ITB, Unpad, dan perguruan tinggi top lainnya di tanah air," tambahnya.
Ada beberapa tes yang diberikan dalam seleksi tersebut, antara lain tes potensi akademik, tes wawancara dan bakat, serta tes keagamaan.
Penanggung jawab seleksi, Aksar, berharap agar guru-guru pendamping senantiasa memberikan pendidikan kepada murid-muridnya meskipun kelak telah melanjutkan sekolah menengah atas di Indonesia.
"Mohon para guru berkomitmen untuk berperan aktif dalam melakukan pembinaan, pengawasan dan pendampingan beswan selama bersekolah di Indonesia," tegasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H