Di tengah maraknya buku cerita anak berbahasa Indonesia, kehadiran buku cerita berbahasa daerah seperti yang diterbitkan oleh Penerbit Lingkarantarnusa memberikan angin segar bagi dunia literasi anak. Dengan desain yang menarik dan cerita yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, buku-buku ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memperkaya khazanah budaya anak Indonesia.
Salah satu keunikan buku-buku terbitan Lingkarantarnusa adalah penggunaan bahasa daerah yang dipadukan dengan aksara tradisional. Hal ini membuat buku-buku tersebut menjadi lebih istimewa dan autentik. Beberapa bahasa daerah yang digunakan antara lain:
- 10 judul buku cerita berbahasa Jawa dengan aksara Jawa, yaitu: Ngoyok Coro, Ana Kacang Ing Njero Irungku, Gleger, Ndherek Langkung, Menek Wit Jambu, Bal Bekel Ambar, Ibu Ora Sare, Kethek Julig, Udan-udanan, Gawe Takir
- 4 judul buku cerita fabel berbahasa Jawa, yaitu: Harmonikane Kungkong, Kungkong Pengin Mabur, Lutung Kemaruk, Konser Kodhok
- 1 judul buku berbahasa Mandar dengan aksara Lontara, yaitu Lattigi
- 1 judul buku berbahasa Madura, yaitu Kancel Bhiru ban Sakaddhu' Terrong
- 1 judul buku berbahasa Muhan, yaitu Walde Nenang Uran Wair
Meskipun menggunakan bahasa daerah, buku-buku ini dilengkapi dengan terjemahan bahasa Indonesia, sehingga memudahkan anak-anak untuk memahami cerita. Selain itu, ilustrasi yang menarik dan berwarna-warni membuat buku-buku ini semakin disukai oleh anak-anak. Semua buku yang disebutkan di atas dapat dibaca secara digital di https://bacapibo.com/ maupun bentuk cetaknya yang dapat dibeli di toko buku terdekat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H