Kebiasaan manusia adalah membuang sampah sembarangan , kebiasaan ini sudah terjadi sejak lama. kurangnya kesadaran sosial sehingga manusia melakukan itu dan tidak memikirkan kedepan apa yag terjadi bila membuang samaph sembarangan dan tidak memikirkan dampak tersebut.
Membuang sampah sembarangan sudah menjadi kebiasaan atau tradisi bagi sebagian manusia atau masyarakat di Indonesia. dengan kebiasaan karena memang sering terlihat banyak sekali warga yang masih membuang sampah tidak pada tempatnya. Seperti membuang samapah di sungai atau di got Terkadang tempat sampah sudah tersedia namun masyarakat seolah-olah tidak melihatnya dan malah membuang sampah tersebut dimana-mana. Sedangkan sudah di sediakan tempat sampah.
Seorang Muslim dituntut oleh syariat untuk bersungguh sungguh menjaga kebersihan jalan. Hendaknya tidak membuang sampah-sampah, kecuali pada tempat untuk membuang sampah. Karena syariat Islam itu mengajak umat untuk berlaku bersih.
Dalam hadis dikatakan:
"Iman itu 70 dan sekian cabang. Yang paling tinggi adalah kalimat Laa Ilaaha Illallah. Yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan dari jalanan."
[Muttafaqun 'alaih]
Masyarakat yang membuang sampah terkadang tidak ada rasa malu untuk membuang samapah secara umum bahkan terkadang remaja dan anak –anak tersebut ikut mencontohkan nya untuk membuang sampah sebarangan karena mereka melihat kebiasaan dari orang tuanya dan orang –orang sekitar yang tidak pernah menjaga kebersihan lingkungan, salah satunya sering membuang sampah sembarangan sedangkan sudah di sediakan tong kotak sampah.
Kebiasaan membuang sampah dilakukan oleh masyarakat secara terang-terangan di depan umum tampa rasa malu dan bersalah sedikitpun. Mereka yang membuang sampah sembarangan itu tidak memikirkan bagaimana jika yang mereka buang samapah secara terus menerus akan mengakibatkan kebanjiran dan akan menyusahi bagi mereka sendiri.
Efek timbunan sampah yang biasanya kita buang sebaragan terus menerus kan menjadi banyak penumpukan yang banyak salah satu nya pebuangan di sekitar sungai dan melihat sampah menggundung di tempat pembuangan akhr atau TPA. Sampah-sampah tersebut tidak hanya menggangu pemandangan namun juga menyebabkan aroma yang tidak sedap. Aroma tidak sedap tersebut bisa dikatakan sebagai pencemaran udara. Hal ini dikarenakan dalam tumpukan sampah terdapat gas metana yang berbahaya untuk kesehatan.
Disisi lain, mereka ketika melihat orang lain yang membuang sampah sembarangan tidak ada yang menegur, bahkan mereka sama sekali tidak memperdulikan hal tersebut. Dari ketidak pedulian tersebut telah menjadikan aktivitas membuang sampah itu sulit dihentikan dan terus menerus akan menjadi sebuah kebiasaan karena mereka tidak ada keperdulian untuk menegur satu sama lain.