Lihat ke Halaman Asli

Marin

Mahasiswa

KKN UNUD Sosialiasi Pemilahan Sampah Organik dan Non-Organik serta Pembuatan Ekoenzim di Desa Lokasari, Karangasem

Diperbarui: 26 Agustus 2022   02:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pada Hari Kamis, 11 Agustus 2022 pukul 13.00 WITA yang bertempat di Banjar Dinas Lebu Gede, Lokasari, Karangasem telah terlaksana salah satu program kerja dari mahasiswa KKN Universitas Udayana. Program tersebut berupa Sosialisasi Pemilahan Sampah Organik dan Non-Organik serta Praktik Pembuatan Ekoenzim karena bagi masyarakat Desa Lokasari sampah merupakan masalah yang genting untuk diatasi. Kegiatan ini ditujukan kepada masyarakat Desa Lokasari dengan dihadiri oleh Ketua STT dan PKK dari setiap Banjar serta dihadiri oleh Perangkat Desa Lokasari.

Sampah merupakan permasalahan yang sudah lama dan tidak kunjung usai karena kurangnya pengetahuan warga tentang sampah. Banyaknya jenis sampah menjadi perhatian berbagai kalangan di Desa Lokasari, khususnya sampah rumah tangga. Hal tersebut mendasari mahasiswa KKN Universitas Udayana untuk mengadakan sosialisasi mengenai sampah organik dan non-organik sebagai solusi dalam meminimalisir permasalahan sampah di Desa Lokasari.

Kegiatan ini secara langsung dibuka oleh Kepala Desa Lokasari I Nengah Sukerta dan dihadiri oleh narasumber yang merupakan Dosen Fakultas Teknik Universitas Udayana yaitu Ibu Dr. Ir. Yenni Ciawi  yang mengangkat tema Desa Sehat Tanpa Sampah.

Materi yang disajikan sesuai dengan kondisi di Desa Lokasari, dengan cara pengelolaan sampah yang masih tersebar di berbagai tempat. Dengan adanya kegiatan sosialisasi mengenai pemilahan sampah, diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran masyarakat terkait permasalahan sampah di Desa Lokasari, khususnya pemilahan sampah organik dan non-organik. Masyarakat juga dapat mengetahui dan mempertibangkan untuk mengambil peluang yang dapat menguntungkan mereka sendiri, salah satunya yaitu sampah yang telah dipisahkan (non-organik) contohnya botol plastik dapat dijual ataupun sampah tersebut dapat diolah menjadi produk yang dapat dijual kembali.

Semoga dengan adanya kegiatan sosialisasi ini dapat menyadarkan masyarakat mengenai pentingnya pemilahan sampah organik dan non-organik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline