Lihat ke Halaman Asli

Waspadai Orang Dewasa sebagai Penular Tuberkulosis Pada Anak

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13947863291591048353

[caption id="attachment_299058" align="alignleft" width="628" caption="source : http://prodia.co.id"][/caption]

Penyakit TB (Tuberkulosis) atau lebih dikenal sebagai TBC, merupakan salah satu penyakit yang hingga saat ini masih mengancam dunia. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), setiap tahunnya ada sekitar 580 ribu penderita baru penyakit tersebut.

Tuberkulosis, merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang menyerang seluruh tubuh manusia, terutama paru - paru, dan dapat menyebar melalui pembuluh darah ke organ tubuh lainnya (usus, kelenjar getah bening, tulang, kulit, otak, ginjal).

Penularan penyakit TB adalah melalui udara yang tercemar oleh kuman tuberkulosis yang dikeluarkan si penderita TB aktif saat batuk, dimana pada anak-anak umumnya sumber infeksi adalah berasal dari orang dewasa penderita TB.

Pada orang dewasa, pendeteksian TB jauh lebih mudah, misalnya dengan rontgen. Yang sering diabaikan orang tua adalah ketika menerima pembantu atau pengasuh anak. Kebiasaan kita ketika menerima pembantu atau pengasuh anak adalah tidak pernah memperhatikan faktor kesehatannya.

Untuk mencegahnya, disarankan agar saat menerima pembantu atau pengasuh anak, dilakukan pemeriksaan kesehatan. Namun, tentu tak hanya pembantu atau pengasuhnya yang berisiko menularkan TB, anggota keluarga lain, misalnya kakek atau nenek, bahkan orang tua sendiri juga harus mewaspadai kemungkinan terkena TB.

Hal penting lainnya adalah pemberian imunisasi BCG untuk mencegah TB yang berat, seperti TB otak dan lainnya.

source : http://prodia.co.id




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline