Wacana Pendidikan Nasional dalam Dinamika Kebudayaan Nasional

Pendidikan nasional adalah pendidikan yg berdasarkan pancasila dan undang undang dasar negara Republik Indonesia thn 1945 yg berakar pada nilai-nilai kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman.
Pendidikan dan kebudayaan harus saling berintegrasi. Pendidikan nasional harus mencerminkan kebudayaan kita. Tantangan yg di hadapi oleh pendidikan nasional sangatlah banyak salah satunya adalah minimnya kebudayaan Indonesia di dalam pendidikan nasional.

Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Karena sebagai makhluk sosial kita tidak dapat terluput dari segala interaksi sosial yg ada tentunya kita juga tidak bisa menghindari hal-hal baru atau hal-hal yg tidak terencanakan terjadi, kita terus berevolusi. Hal itu yg menyebabkan terjadinya sebuah globalisasi. Kita sesama manusia tentunya saling membutuhkan satu sama lain.

Hal ini yg mempengaruhi kebudayaan-kebudayaan di Indonesia, kebudayaan kita semakin menipis terutama di bidang pendidikan. Dengan masuknya budaya luar daripada budaya sendiri.

Bagaimana cara agar kebudayaan lokal dan nasional di Indonesia tetap berkembang di pendidikan nasional?

1. Mata pelajaran
Tentunya mata pelajaran di sekolah tingkat TK, SD, SMP, SMA harus menerapkan kebudayaan lokal dan nasional pada mata pelajaran. dengan mempelajari mata pelajaran budaya kita tetap menjunjung tinggi kebudayaan lokal tersebut.

2.ekstrakurikuler/ unit kegiatan kemahasiswaan

dengan menciptakan suatu ekstrakurikuler yg berpaut pada unsur kebudayaan lokal  dan nasional dapat melestarikan kebudayaan tersebut dan bisa menaungi antusias pelajar dalam menyalurkan minat dan bakat mereka melalui tari tradisional, lagu daerah, bela diri dan kegiatan-kegiatan lainnya yg memiliki unsur kebudayaan.

3. Sosialisasi

sosialisasi juga adalah bagian dari  cara yg di lakukan untuk meningkatkan bakat minat yg di miliki, dengan melakukan sosialisasi kepada pelajar tentang Betapa pentingnya kebudayaan nasional dan bagaimana cara untuk melestarikannya. tentunya hal itu dapat menciptakan rasa bangga dan cinta tanah air para siswa- siswa terhadap kebudayaan lokal dan nasional.