Padaera digital yang semakin berkembang cepat, literasi digital menjadi sebuahketerampilan yang sangat penting dan harus dimiliki oleh setiap orang. Literasidigital tidak hanya mencakup kemampuan untuk menggunakan teknologi informasi,tetapi juga merupakan pengetahuan mendalam mengenai cara informasi tersebutdapat diakses, dianalisis, dan diterapkan dalam konteks keilmuan geografis.Sedangkan dalam konteks kemanusiaan, literasi digital memiliki peran utamadalam meningkatkan kesadaran geografis masyarakat, yang dapat membantumasyarakat untuk memahami dan mengatasi berbagai tantangan sosial danlingkungan.
Salahsatu dari contoh pemanfaatan literasi digital dalam keilmuan geografi adalahpenggunaan teknologi pemetaan berbasis GIS (Geographic Information System) danaplikasi geospasial. Dengan bantuan teknologi yang memungkinakan untukmengakses data spasial secara real-time, siswa dan peneliti dapat menganalisisfenomena geografis seperti perubahan iklim, urbanisasi, dan distribusi sumberdaya alam. Kemudian penggunaan alat seperti Google Earth juga memungkinkanpengguna untuk menjelajahi dunia secara virtual, memberikan wawasan yang lebihmendalam mengenai keterkaitan antara tempat dan peristiwa yang terjadi disekitar. Sehingga dengan ditingkatkannya infrastruktur teknologi serta disediakaannyapelatihan literasi digital bagi masyarakat, individu akan lebih siap menghadapitantangan global seperti bencana alam atau pandemi, di mana pemahaman geografissangat diperlukan.
Secarakeseluruhan, literasi digital dalam bidang ilmu geografi memiliki potensi besaruntuk meningkatkan kesadaran sosial dan kemanusiaan. Dengan memanfaatkan teknologisecara global dan efektif, dapat terbangun masyarakat yang lebih peka terhadapisu-isu geografis dan lingkungan serta lebih siap menghadapi tantangan globaldi masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H