Lihat ke Halaman Asli

Filsafat Pendidikan Pragmatisme

Diperbarui: 8 Juni 2020   18:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

A. Pengertian Pragmatisme

Pragmatisme adalah sebuah aliran filsafat pendidikan yang mengajarkan bahwa yang benar itu adalah segala sesuatu yang terbukti, dengan melihat akibat atau manfaat yang hasilnya secara praktis. Kebenaran pragmatis adalah kebenaran yang manfaat. Untuk mengetahuinya maka harus diaplikasikan dalam kehidupan nyata. Dasar dari pragmatisme yaitu logika pengamatan, karena yang ditampilkan manusia dalam dunia nyata adalah fakta individual yang konkret dan terpisah satu sama lain.

Menurut aliran ini, ide menjadi benar ketika memiliki fungsi pelayanan dan kegunaan. Dalam dunia pendidikan yang pertama, semua pelajaran dan kurikulum harus diarahkan sesuai dengan kegunaannya masing-masing dan yang kedua, yang digunakannya tersebut harus berguna serta bermanfaat bagi lembaga pendidikan.

B. Pemikiran Tokoh-tokoh

1. Charles Sandre Pierce (1839-1914)

Pierce adalah salah satu tokoh pendiri dari aliran filsafat pragmatisme yang berkelahiran di Amerika. Dalam pragmatisme Ia mengungkapkan bahwa suatu teori dikatakan benar jika teori-teori tersebut dapat menghasilkan sesuatu yang nyata. Dan menyatakan kebenaran itu diukur dengan pernyataan yang praktis.

2. William James (1842-1910)

Ia merupakan tokoh aliran filsafat pragmatisme yang lahir di Amerika. Seorang penulis yang sangat produktif. William James sering disebut-sebut sebagai Bapak Psikologi Agama dunia. Ia meyakini bahwa tidak ada kebenaran yang mutlak, sebab pengalaman seseorang itu selalu berubah. Oleh karena itu, kebenaran terjadi akibat dari sebuah pengalaman yang pernah dialami oleh setiap individu.

3. John Dewey

Dalam dunia pendidikan Ia mengatakan bahwa kurikulum pendidikan itu harus dirancang sesuai dengan kenyataan yang ada. Sedangkan dalam metode pembelajaran ia lebih mengacu atau lebih memfokuskan pada keaktifan siswanya tersebut. Menurutnya, ide adalah gagasan, pikiran atau intelegen yang merupakan pondasi untuk mengatasi berbagai macam masalah kehidupan manusia dan yang menentukan kualitas seseorang adalah adanya pendidikan dalam diri manusia tersebut.

Cukup sekian, semoga bermanfaat bagi kita semua. Terimakasih.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline